Kamis, 08 Oktober 2020

Melalui HAORNAS : Olahraga Merupakan Pembentukan Karakter Bangsa



OPINI, KNEWS - Tahukah kita bahwa pada tanggal 9 September diperingati sebagai hari olahraga nasional. Penetapan Haornas tersebut berdasarkan tanggal penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Stadion Sriwedari, Solo 9 -12 September 1948.

Selepas PON pertama, prestasi Indonesia di bidang olahraga terus meningkat. Itulah yang melatarbelakangi dilahirkannya Keppres No. 67 tahun 1985 tentang Hari Olah Raga Nasional.

Haornas pada tahun 2020 ini di gelar di GOR POPKI, Cibubur Jakarta dengan tema sport science, sport tourism, dan sport industry. Kegiatan puncak Haornas ini di hadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali.

 Zainudin Amali dalam sambutanya menyatakan bahwa sport science, sport tourism, dan sport industry dapat memajukan olahraga Indonesia ke level lebih tinggi jika dikerjakan dengan maksimal. Oleh sebab itu, penerapan ketiga hal tersebut dinilainya sangat penting di masa depan.
Melaui Haornas ke-37 tahun 2020 ini kita jadikan momentum untuk mendorong tiga tema ini (sport science, sport tourism dan sport industry) jika paket-paket olahraga ini di kemas dengan baik dan diinformasikan ke manca negara pasti nilai jualnya akan banyak," kata Zainudin Amali, mengutip dari laman resmi Kemenpora, Rabu (9/9/2020).

Sport science akan bermanfaat untuk meningkatkan olahraga Indonesia. Olahraga didampingi sport science akan jadi lebih terukur sehingga semua hal dapat dipersiapkan dengan baik. Persiapan baik ujungnya adalah prestasi tertinggi. 

Kemenpora akan mendorong kegiatan sport science melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.

“Jika saat ini kita tanpa didampingi sport science maka prestasi olahraga juga akan begini-begini saja, dengan pendampingan sport science akan ada ukuran-ukuran pasti misalnya sebagai atlet kemampuannya mengirup oksigen dalam waktu tertentu, kemudian speednya, powernya, nutrisi, pendampingan psikolog dan sebagainya," ujarnya.

Secara definisi bahwa sport science merupakan pengetahuan olahraga. Hal tersebut kurang tepay karena kurang dapat mewakili arti sprot science secaramenyeluruh. Untuk lebih menambah khasanah mengenai sport science itu sendiri.

(1) kensport yaitu Menurut salah satu situs yang sudah berkecimpung di dunia olahraga, sport science merupakan sebuah ilmu yang menerapkan pedoman-pedoman dalam science guna memaksimalkan prestasi olahraga, baik tingkat nasional ataupun internasional. Terdapat 3 bidang ilmu dalam menerapkan pedoman ataupun prinsip guna meningkatkan prestasi olahraga, yakni fisiologi, psikologi dan biomekanika.

Fisiologi memiliki peranan bagi para atlet dalam membiasakan pola latihan bagi tubuh (atau bisa juga memiliki arti bentuk respon tubuh mereka terhadap latihan yang dijalani). Dengan demikian, para atlet dapat mengetahui apakah bentuk latihannya sudah sesuai atau belum.

Psikologi memiliki peranan guna memberikan semangat, motivasi dan juga mengontrol emosi para atlet karena hal-hal tersebut berpengaruh terhadap perilaku para atlet.

Dan untuk biomekanika memiliki fungsi dalam menganalisa mekanika pergerakan tubuh. Dengan adanya biomekanika, kita dapat mengidentifikasi teknik ataupun cara terbaik para atlet dalam meningkatkan prestasi olahraga. Selain itu, biomekanika dapat mengurangi para atlet mengalami cedera.

(2) Wikipedia Menurut Wikipedia, sport science merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang penerapan prinsip science dan juga teknik-teknik guna meningkatkan prestasi olahraga. Dalam menerapkan ilmu tersebut, terdapat bidang-bidang yang juga ikut terlibat, seperti fisiologi, psikologi, biomekanika, hingga nutrisi yang diserap para atlet, sports technology, anthropometry serta kinanthropometry.

(3) Buku Sport Science Handbook: I-Z dari Simon P. R. Jenkins Dan yang terakhir diambil dari salah satu buku yang membahas secara khusus mengenai sport science. Sport science merupakan suatu kedisiplinan ilmu yang dapat meningkatkan kinerja atletik para atlet. Sama seperti sebelumnya, sport science melibatkan berbagai disiplin ilmu yang terkait, seperti kinanthropometry, biomekanika, fisiologi olahraga, psikologi olahraga dan sosiologi olahraga.

Untuk sport tourism berkaitan dengan peningkatan pemasukan negara melalui devisa yang berasal olahraga dalam negeri. Ketika olahraga di Indonesia menjadi sebuah tontonan yang menarik maka itu akan mengundang para wisatawan lokal maupun asing untuk datang. Para wisatawan itu diharapkan juga akan menikmati pariwisata Indonesia lainnya sehigga pemasukan negara pun bertambah.

“Kita memiliki kekayaan alam yang luar biasa mau olahraga apa saja sambil berwisata bisa ada laut, pantai luar biasa, pegunungan yang menantang ini semua adalah objek wisata yang potensial hanya saja belum dikelola dengan baik," ucap Zainudin Amali.

Yang dimana secara harfiah bahwa sprot tourism ini terdiri dari dua padana kata yaitu wisata dan olahraga. Hal ini mengacu pada perjalan wisata yang dilakukan oleh orang atau perseorangan untuk menyaksian atau terlibat langsung pada event olahraga. Hubugan antara wisata dan olahraga mulai berlangsung sejak abad ke 19 dimana berbagai kompetisi olahraga modern dengan melibatkan peserta lintas Negara di benua eropa. (schwark, jurgen. 2007. European Journal For Sport and Society. Germany).

Olahraga pada era modern juga tidak dapat dipisahkan dengan industri yang bergerak di bidang jasa maupun barang. Maka dari itu, sport industry sangatlah penting pada era modern. Zainudin Amali berharap Indonesia bisa menghasilkan sendiri segala bentuk barang dan jasa yang berkaitan dengan olahraga.

“Kemudian sport industry saat ini olahraga tidak bisa dipisahkan dengan industri apa saja baik industri barang maupun industri jasa. Saya kira ke depan baik industri barang dan jasa ini harus bisa kita hasilkan sendiri,” ungkapnya.

Secara pengertian bahwa Industri olahraga adalah industri di mana orang, aktivitas, bisnis, dan organisasi terlibat dalam memproduksi, memfasilitasi, mempromosikan, atau mengatur aktivitas, pengalaman, atau perusahaan bisnis yang berfokus pada olahraga. Ini adalah pasar dimana pasar dimana bisnis atau produk yang ditawarkan kepada pembeli terkait dengan olahraga dan mungkin berupa barang, jasa, orang tempat dann lain lain. 
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, turut merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada Rabu 9 September 2020. Tak seperti biasanya, kali ini Presiden Jokowi menghadiri acara puncak Haornas secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Pada sambutannya, Jokowi sangat menyadari pentingnya olahraga yang merupakan instrument efektif bagi pembelajaran dalam kehidupan. Selain itu, melalui olahraga setiap orang juga bisa melatih sikap dan mental untuk mengembangkan karakter, sportivitas, sekaligus merekatkan persatuan bangsa.
“Olahraga mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan kita sebagai individu maupun masyarakat dan bangsa,” ungkap Jokowi, “Pertama, olahraga adalah instrumen penting dalam pendidikan, bukan hanya pendidikan jasmani, bukan hanya menguatkan fisik, tetapi olahraga juga pendidikan karakter,” tambahnya. 

“Membangun karakter pejuang dan pekerja keras, memperkuat karakter kolaborasi dalam team work, dan bahkan memperkokoh jiwa patriotisme dan nasionalisme,” lanjutnya kembali.

Olehnya itu Olahraga dipihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan bersifat kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga semata-mata suatu bentuk permainan yang terorganisasi, yang menempatkannya lebih dekat kepada istilah pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat menunjukkan bahwa secara tradisional, olahraga melibatkan aktivitas kompetitif.

Ketika kita menunjuk pada olahraga sebagai aktivitas kompetitif yang terorganisir, kita mengartikannya bahwa aktivitas itu sudah disempurnakan dan diformalkan hingga kadar tertentu, sehingga memiliki beberapa bentuk dan proses tetap yang terlibat. Peraturan, misalnya, baik tertulis maupun tak tertulis, digunakan atau dipakai dalam aktivitas tersebut, dan aturan atau prosedur tersebut tidak dapat diubah selama kegiatan berlangsung, kecuali atas kesepakatan semua pihak yang terlibat.

Olahraga adalah aktivitas kompetitif. Kita tidak dapat mengartikan olahraga tanpa memikirkan kompetisi, sehingga tanpa kompetisi itu, olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau rekreasi. Bermain, karenanya pada satu saat menjadi olahraga, tetapi sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata bermain; karena aspek kompetitif teramat penting dalam hakikatnya. Karena aspek kompetitif itulah yang nantinya akan menjadi cikal bakal pembentukan karakter.

Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Adapun tipe-tipe karakter manusia. pengertian karakter sebagai penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit. 
Karakter berbeda dengan kepribadian kerena pengertian kepribadian dibebaskan dari nilai. Meskipun demikian, baik kepribadian (personality) maupun karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas individu. Wyne mengungkapkan bahwa kata karakter berasal dari bahasa Yunani “karasso” yang berarti “to mark” yaitu menandai atau mengukir, yang memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang yang berprilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat kaitannya dengan personality (kepribadian) seseorang.

Olahraga dan pembentukan karakter
Dalam dunia olahraga untuk mencapai prestasi secara maksimal  perlu dikembangkan  budaya sinergis berbagai unsur yang berkarakter, antara lain sinergis dari  lembaga pendidikan (perguruan tinggi), lembaga pemerintahan, stakeholder dan unsur lainnya. Pencapaian prestasi merupakan salah satu  perwujudan  dari  pilar olahraga  prestasi. Tiga pilar olahraga sebagai  penyangga  pencapaian prestasi, kebugaran dan pendidikan anak bangsa yang berkarakter terdiri dari pengembangan olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan. Filosofis ilmu padi merupakan salah satu perwujudan pembentukan karakter olahraga dimana semakin tinggi prestasi yang diraih namun tetap menunduk dan tidak sombong dan tetap santun.

Sebagai fenomena sosial dan kultural, olahraga tidak bisa melepaskan diri dari ikatan moral kemodernan, yang kompleks. Penerimaan eksistensinya secara sosiologis dijamin oleh kemampuannya menyesuaikan diri dengan pasar, atau sebaliknya, pasar yang akan menjadikannya sebagai sasaran ekstensifikasinya. Langkah strategis untuk pengembangan dan penanaman moral serta pembentukan karakter melalui olahraga adalah dengan menjadikan prestasi. Hal ini seiring dengan perkembangan dunia yang semakin kompleks dan syarat akulturasi. 

Dengan demikian olahraga sangat berpeluang besar di era sekarang dan masa depan.


Penulis: Agus Ismail
(Dosen Pendidikan Jasmani Universitas Megarezky, Mahasiswa Program Doktor Pendidikan Jasmani  Universitas Negeri Jakarta)

Sebelumnya
Selanjutnya