Jumat, 15 Januari 2021

Knews Sukses Gelar Tik-talk Awal Tahun, Kuliah Online Diperpanjang : Apa Kata Dosen?


MAKASSAR, KNEWS - Knews Indonesia sukses selenggarakan Tik-talk awal tahun melalui via zoom  dengan mengusung tema "Kuliah online diperpanjang : Apa kata dosen?. Jumat (15/01/21).

Kegiatan ini dipandu oleh Musfira Azis yang merupakan aktivis perempuan yang aktif dalam berbagai gerakan di Kota Makassar dan juga Sekretaris Umum HMJ matematika sains. Dalam kegiatan ini  menghadirkan dua Narasumber yaitu Haeril Amir Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Muslim Indonesia dan Dr. Herman Dodi Dosen Universitas Negeri Makassar.

Musfira Azis sebagai moderator mengatakan Tik-talk kali ini merupakan lanjutan dari Tik-talk akhir tahun.

"Ini merupakan kegiatan lanjutan dari akhir tahun 2020 yang sebelumnya mengusung tema serba-serbi kampus dalam jeratan Corona yang mengundang para presiden Kampus di Indonesia Timur," katanya

Tak hanya itu Musfira Azis juga mengutarakan ini merupakan hal yang paling ditunggu, seperti apa pandangan dosen dalam perkuliahan online.

"Ini yang ditunggu-tunggu para Mahasiswa, seperti apa sebenarnya pandangan dosen dalam perkuliahan online,"lanjut Musfira.

Haeril Amir Dosen Universitas Muslim Indonesia selaku narasumber pertama menjelaskan dampak perkuliahan online akibat Corona saat ini memberikan dampak negatif dan positif.

"Perlu kita ketahui dampak dari Corona yaitu memberikan dampak positif dan negatif dalam dampak positifnya yaitu baik karena kuliahnya cepat, pendidikan lebih maju karena semuanya dipaksakan untuk mengetahui teknologi dan mahasiswa dapat mengembangkan diri dengan belajar teknologi, sedangkan dampak negatifnya yaitu tugas yang menumpuk, menyedot banyak kuota, materi kadang sulit dipahami dan kesulitan akses internet," ujarnya

Lebih lanjut dia mengaatakan Dosen harus punya trip dalam perkuliahan online.

"Kita sebagai Dosen harus punya bekal yaitu menyiapkan materi ataupun tryp, salah satunya yaitu diawal perkuliahan kita harus punya kontrak kuliah seperti sampai akhir perkuliahan tidak diperkenankan mematikan kamera karena biasanya dalam keadaan seperti ini mahasiswa biasa kalasi," kata Haeril Amir .

Sedangkan Narasumber kedua Dr.Herman Dody mengungkapkan kabar kampus hari ini dan tahun kemarin tidak jauh berbedah.

"Perlu kita ketahui bersama kampus di tahun 2021 dan 2020 tidak jauh berbeda semuanya serba zoom, namun biasa kami selenggarakan pertemuan tatap muka dengan membatasi mahasiswa dan tetap lakukan protokol kesehatan, seperti maksimal 15 mahasiswa yang dibagi dalam berbagai gelombang," katanya

Hal ini dia lakukan tak lain karena ada berbagai perkuliahan yang harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung seperti halnya praktek terkecuali teori baru bisa dilakukan dengan online .

Dia juga jabarkan seharusnya Mahasiswa tidak terlalu menjadikan kuota adalah alasan terkendalanya dalam perkuliahan online.

"Mestinya mahasiswa harus bisa mengkalkulasi kuota dalam pembayaran kost-kostan, contoh kost'an di Makassar rata-rata 350.000 ini seharusnya yang bisa dijadikan untuk meminimalisir data per-bulan apa lagi tinggal di daerah," lanjut Dr.Herman Dody.

Diketahui sebelumnya kegiatan ini akan dihadiri 3 narasumber namun Irmawati, M.Ikom  berhalangan hadir disebabkan orang tua dari beliau lagi dalam keadaan sakit sehingga harus pulang ke daerah untuk menemuinya.

(Red)

Sebelumnya
Selanjutnya