Ket : Muhammad Almarif ( Sekretaris umum HMI Cabang Gowa Raya )
KNEWS. MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Gowa Raya Melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Sultan Alauddin Makassar dari pukul pukul 14:00 WITA sampai pukul 19:00, Selasa (21/07/20)
Aksi unjuk rasa ini memblokade jalan Sultan Alauddin dengan membakar ban sehingga jalanan sepanjang Sultan Alauddin Macet parah
Muhammad Almarif selaku Sekretaris Umum HMI Cabang Gowa Raya dalam orasinya menuntut Kapolrestabes Makassar untuk bertanggung jawab atas kejadian tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap kader HMI di Wisma HMI Cabang Makassar
"Betapa matinya hati nurani pihak kepolisan disaat Kade HMI Cabang Makassar melakukan penggalangan dana , kemudian mendapatkan tindakan represif dari pihak kepolisian"tegasnya saat orasi
Aksi ini dilakukan karena beberapa hari yang lalu Tim Penikam Polrestabes Makassar tiba-tiba membubarkan sejumlah kader HMI yang berada di Sekretariat HMI di Jalan Botolempangan (Kamis, 17 Juli 2020) yang sedang menggalang dana untuk korban banjir bandang di Luwu Utara.
Dari keterangan saksi, sejumlah kader HMI ini tiba-tiba didatangi oleh aparat kepolisian menggunakan motor trail.
Namun, bukan berdiskusi, aparat kepolisian malah membubarkan penggalangan dana para mahasiswa ini. Dan menghamburkan sekretariat HMI.
Adapun tuntutannya dari aksi yang dilakukan HMI Cabang Gowa Raya yaitu:
1. Copot Kapolrestabes Makassar
2. Kapolda gagal total dalam menciptakan keamanan dan ketertiban
3. Stop tindakan represif terhadap demonstran
4. Meminta pihak kepolisian meminta maaf secara institusi atas kejadian yang terjadi didepan wisma HMI cabang Makassar
(Red)