SINJAI, KNEWS - Salah satu penulis Muda
Kelahiran Kaluarang, Tassililu, Sinjai Barat, Akbar.G yang juga merupakan kader HMI Cabang Sinjai, kembali mengeluarkan karya fenomenal sebuah buku antologi puisi yang berjudul "Negeri Ngeri Para Penipu".
Salah satu prinsip yang pegang teguh oleh Emil sapaan akrab Akbar G, yaitu ungkapan dari, Wiji Thukul, agar terus menerus belajar, memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran untuk menunjang kebebasan jiwa dalam jiwa dalam berkarya. Hal ini patut di galakkan sebab penyair haruslah berjiwa bebas dan aktif. Maka kami berusaha menyelematkan diri dari segala pembodohan yang bertumpuk-tumpuk dengan cara menulis.
Buku ini ditulis bersama Darni A. Sadduna yang merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadolako. Buku ini dikerjakan cukup singkat, hanya dalam kurun waktu 1 bulan.
"Negeri Ngeri Para Penipu, adalah sebuah keresahan yang lahir dari pemikiran. Keresahan itu harus di tuliskan. Sebab yang tercatat akan teringat, yang terucap akan lenyap. Di buku ini ditemui segala gelisah hati yang meradang pilu dan terkungkung dalam candu. Lantunan curahan rasa yang amat mempesona dalam loncatan-loncatan pikiran apa adanya," ungkapnya, pada Knews.co.id, Sabtu, (27/02/21).
Lebih lanjut dia menjabarkan "Dengan larik-larik menyiratkan makna, air mata terbang melayang bersama debu, terselimuti resah di dalam sepi,"
"Semua energi Tuhan, energi rindu, energi cinta dan kasih sayang, energi mimpi, pengorbanan dan kekecewaan hati yang mencuak dengan lantang menjadi puisi. Ketika buku ini sampai di tangan pembaca yang budiman, maka itu adalah sebuah kebetulan yang bukan kebetulan. Terakhir, kami katakan Ada ma," tutupnya.
Sebelumnya, Emil menulis buku yang berjudul Sajak-Sajak Rindu Tanpa Bait Terakhir (2020). Selain itu, karyanya pernah dimuat dalam buku Kenangan Dalam Genangan (Antologi Puisi 2020), Pesan Untuk ibu (Antologi Cerpen dan Puisi 2020). Emil rajin pula mengirimkan tulisan berupa opini ke media online lokal maupun nasional.
Kesibukan penulis saat ini selain sebagai pengembala sapi, dia juga menyibukkan diri mengajar di Taman Baca Nurul Jihad yang merupakan sebuah Sekolah Non Formal di kampung halamannya.
(Ree').
0 Comments