Jumat, 28 Agustus 2020

Memenuhi Panggilan Komisi II, Aliansi Mahasiswa Takalar Menyebut PDAM Tidak Mampu Merasionalkan Datanya

TAKALAR, KNEWS - Pasca aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Takalar, Selasa (25/08/20), Pihak DPRD Kabupaten Takalar melalui Komisi II mengundang Aliansi Mahasiswa Takalar guna menerima aspirasinya tersebut, Jumat (28/08/20).

Dalam pertemuannya, bersama PDAM dan Anggota DPRD Takalar Komisi II, Aliansi Mahasiswa Takalar belum menemukan titik terang lantaran pihak terkait tidak mampu menjelaskan secara rasional data yang dipaparkan.

"Dalam pertemuan ini, kami tidak menemui titik terang dikarenakan pihak manajemen PDAM tidak mampu menjelaskan secara rasional datanya," kata salah satu perwakilan Aliansi Mahasiswa Takalar.

Sementara itu, salah satu anggota DPRD Komisi II, Andi Noor Zaelan mengatakan, bahwa jika pihak manajemen PDAM tidak ada peningkatan maka PDAM menurutnya, lebih baik dibubarkan.

Dikesempatan yang sama, Jendral Lapangan Aliansi Mahasiswa Takalar menegaskan dalam closing statement, Komisi II DPRD Takalar mengeluarkan rekomendasi secepatnya.

"Ketika pihak PDAM tidak mampu menjelaskan secara rasional data-datanya maka pimpinan Komisi II DPRD Takalar harus siap mengeluarkan rekomendasi kemudian memberikan kepada Bupati Takalar," kuncinya. (Ril/Accullk)

Sebelumnya
Selanjutnya