Minggu, 26 November 2023
Jumat, 10 November 2023
SINJAI, KNEWSCOID - Sapotinggi FC berhasil melaju ke babak Grend Final Tompobulu Cup I yang diselenggarakan Pemerintah Desa dalam rangka memperingati hari jadi Desa Tompobulu yang ke-24. Laskar Kuda Putih ini memastikan diri lolos ke babak final setelah melewati laga yang sengit kontra Persema FC.
Bermain dua kali 40 menit di Lapangan Tarobessie Desa Tompobulu Jumat (10/11/2023). permainan yang apik mampu ditunjukkan para penggawa Sapotinggi FC hingga beberapa kali baris pertahanan Persema FC dibuat kewalahan namun Persema FC bukan lawan yang mudah, Kondisi tersebut membuat pertandingan berjalan cukup sengit dan menghibur penonton.
Kini, Sapotinggi FC melaju ke partai Final dan akan bertemu dengan Puma FC pada Sabtu (11/11/2023) sore waktu Indonesia tengah.
"Menarik kita nantikan laga esok apakah laskar Kuda Putih berhasil mengoyak Puma FC? Sejarah itu akan terukir besok di lapangan Tarobessie Desa Tompobulu." Ujar salah satu Official Sapotinggi FC.
*(Red. MS)
Kamis, 09 November 2023
Selasa, 07 November 2023
Kamis, 02 November 2023
![]() |
Skuad Sapotingg FC di lapangan Tarobessie Desa Tompobulu kecamatan Bulupoddo kabupaten Sinjai, Kamis (02/11/2023). |
KNEWSCOID - Berikut adalah sejarah perjalanan hidup Aristoteles, salah satu filsuf terbesar dalam sejarah:
Kelahiran dan Keluarga
Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stagira, sebuah kota di semenanjung Khalkidiki, yang saat itu merupakan bagian dari Kerajaan Makedonia, Yunani kuno. Ayahnya, Nicomachus, adalah seorang tabib istana di Makedonia, dan ibunya adalah Faitidias, keturunan dari dokter terkenal.
Pendidikan
Aristoteles belajar di Akademi Plato di Athena selama sekitar dua puluh tahun, mulai dari usia 17 tahun. Pendidikan di Akademi sangat memengaruhi pemikiran awalnya. Selama di Akademi, ia mendalami berbagai mata pelajaran, termasuk matematika, retorika, astronomi, dan filsafat.
Hubungan dengan Plato
Sebagai murid Plato, Aristoteles terlibar dalam dialog intelektual dengan guru besar itu. Meskipun mereka memiliki perbedaan pendapat, hubungan mereka tetap erat. Dia mengejar pemikiran sendiri dalam beberapa bidang, termasuk etika, ilmu alam, dan metafisika.
Meander
Setelah meninggalkan Akademi Plato, Aristoteles mengajar di kota kecil Assos di Asia Kecil (sekarang bagian dari Turki). Dia juga menghabiskan beberapa waktu di pulau Lesbos, di mana dia melakukan penelitian ilmiah di berbagai disiplin ilmu, termasuk biologi dan zoologi.
Akademi Lyceum
Pada tahun 335 SM, Aristoteles kembali ke Athena dan mendirikan sekolahnya sendiri yang dikenal sebagai Lyceum. Sekolah ini lebih terbuka daripada Akademi Plato. Di Lyceum, Aristoteles mengembangkan metode pengajaran yang mencakup berbagai topik, termasuk etika, politik, biologi, dan metafisika. Dia dan murid-muridnya, yang disebut "peripatetik," berjalan-jalan sambil berdiskusi, sehingga mereka juga dikenal sebagai "peripatetics."
Karyanya
Aristoteles menulis lebih dari 200 karya, termasuk "Etika Nichomachean," "Politik," "Retorika," "Fisika," "Metafisika," "Nikomakhos' Ethics," dan "De Anima" (Tentang Jiwa). Karyanya mencakup berbagai topik, mulai dari filsafat hingga ilmu alam, dan telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan pemikiran manusia.
Pengaruh dan Warisan
Aristoteles adalah salah satu filsuf terbesar dalam sejarah dan memberikan kontribusi penting terhadap berbagai disiplin ilmu. Pemikiran dan karya-karyanya memiliki pengaruh yang luas pada pemikiran ilmiah, filsafat, dan teologi selama berabad-abad. Dia juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan logika dengan mengembangkan kategori dan silogisme. Karyanya membantu membentuk pemikiran Abad Pertengahan dan Renaisans Eropa, serta memengaruhi pemikiran filosofis selanjutnya.
Kematian
Aristoteles meninggal di Euboea, Yunani, pada tahun 322 SM pada usia 62 tahun. Kehidupan dan karya Aristoteles memiliki dampak yang sangat besar pada perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan di seluruh dunia. Ia adalah salah satu pemikir terbesar dalam sejarah dan terus dihormati sebagai filsuf yang sangat berpengaruh.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di UJARAN dengan judul Kisah Aristoteles dan Lyceum
(referensi : berbagai sumber)
Rabu, 01 November 2023
KNEWSCOID - Berikut sejarah lengkap tentang Plato, salah satu filsuf paling berpengaruh dalam sejarah filsafat:
Kelahiran dan Pendidikan
Plato lahir sekitar tahun 427-428 SM di Athena, Yunani kuno. Nama aslinya adalah Aristokles, tetapi ia dikenal sebagai "Plato," yang berarti "berbahu lebar," kemungkinan merujuk pada postur fisiknya yang kuat. Dia berasal dari keluarga bangsawan yang memiliki hubungan dengan aristokrasi Athena. Pada awalnya, dia mungkin memiliki minat dalam politik dan karir militer, tetapi setelah bertemu dengan Sokrates pada usia sekitar 20 tahun, ia mulai tertarik pada filsafat.
Pengaruh Sokrates
Sokrates menjadi mentor penting dalam hidup Plato. Mereka terlibat dalam berbagai dialog filosofis, dan metode dialog Sokratik mempengaruhi metode filosofis Plato. Kematian Sokrates pada tahun 399 SM, setelah dihukum mati oleh pemerintah Athena, memiliki dampak mendalam pada Plato. Perasaan ketidakadilan terhadap kematian guru dan sistem hukum yang tidak adil memengaruhi pemikiran Plato tentang keadilan dan negara.
Perjalanan dan Pembelajaran
Setelah kematian Sokrates, Plato melakukan perjalanan ke berbagai tempat seperti Mesir, Italia, dan Sisilia. Di Sisilia, dia terlibat dalam upaya politik, namun, pengaruhnya di sana berakhir dengan buruk, dan dia dipenjara oleh penguasa setempat.
Pendirian Akademi
Setelah pulang ke Athena, Plato mendirikan Akademi, sebuah sekolah filsafat pertama dalam sejarah yang berfungsi sekitar tahun 387 SM. Akademi menjadi pusat pembelajaran dan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu dan memengaruhi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan di seluruh dunia Helenistik.
Karya dan Filsafat
Plato menulis sejumlah dialog filosofis, banyak di antaranya menggambarkan dialog antara Sokrates dan tokoh-tokoh lain tentang berbagai topik seperti etika, politik, pengetahuan, dan keadilan. Salah satu karya terkenalnya adalah "Republik," di mana dia menggambarkan negara ideal yang dipimpin oleh filsuf-raja.MDia mengembangkan gagasan tentang "dunia ide" atau "dunia bentuk," di mana ia berpendapat bahwa realitas fisik hanyalah bayangan dari realitas yang lebih tinggi dan abstrak. Dia juga menulis tentang konsep cinta dalam "Symposium" dan pandangannya tentang pengetahuan dalam "Theaetetus."
Pengaruh pada Filsafat
Plato memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam sejarah filsafat Barat. Gagasan dan teorinya tentang realitas, etika, politik, dan pengetahuan terus mempengaruhi pemikiran manusia selama berabad-abad. Aristoteles, seorang murid Plato, kemudian menjadi filsuf besar dalam dirinya sendiri dan memberikan kontribusi besar pada pemikiran Barat.
Kematian
Plato meninggal pada sekitar tahun 347 SM di Athena. Sejarah Plato adalah cerminan perjalanan dari seorang pemuda aristokrat yang tertarik pada politik dan militer hingga menjadi salah satu filsuf terbesar yang pernah ada. Kontribusinya pada filsafat, termasuk konsep-konsep seperti dunia ide, teori negara ideal, dan gagasan tentang pengetahuan, tetap relevan dalam perkembangan pemikiran manusia hingga hari ini.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di UJARAN dengan Perjalanan Hidup Plato di Athena
(referensi : berbagai sumber)
Selasa, 31 Oktober 2023
![]() |
ILUSTRASI SOCRATES |
KNEWSCOID - Sokrates (469–399 SM) adalah salah satu tokoh paling penting dalam sejarah filsafat. Dia lahir di Athena, Yunani, dan hidup pada periode penting dalam sejarah Yunani kuno. Sokrates dikenal sebagai bapak filsafat Barat karena dia menjadi perintis bagi berbagai aspek filsafat modern.
Pendidikan dan Metode Filosofis
Sokrates tidak meninggalkan catatan tulisan, dan pengetahuan tentang pemikiran dan ajarannya berasal dari tulisan murid-muridnya, terutama Plato dan Xenophon. Sokrates dikenal karena metodenya dalam berfilsafat, yang disebut metode Socratic, yang melibatkan dialog dan pertanyaan tajam. Ia percaya bahwa kebijaksanaan berasal dari pengakuan ketidaktahuan, dan dengan terus mengajukan pertanyaan, orang dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam.
Kontribusi Filosofis
Sokrates tertarik pada pertanyaan-pertanyaan tentang etika, moralitas, dan keadilan. Dia sering berdebat dengan warga Athena tentang konsep-konsep ini. Salah satu prinsip yang paling terkenal adalah gagasan bahwa "kebijaksanaan adalah mengetahui bahwa Anda tidak tahu apa-apa." Ia menganggap pengetahuan sebagai kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kebijaksanaan, dan ia mendekatinya melalui diskusi dan dialog.
Penentangan dan Akhir Hidup
Sokrates sering kali mendapat perlawanan dari elit politik dan intelektual Athena karena metodenya yang kritis dan pertanyaan-pertanyaannya yang mengganggu. Akhirnya, pada tahun 399 SM, ia diadili atas tuduhan murtad dan pengaruh negatif terhadap pemuda. Ia dihukum mati dengan minum racun tembus pandang (kondemnan akar).
Warisan
Warisan Sokrates terletak pada kontribusinya terhadap metode filosofis, etika, dan pemahaman tentang pengetahuan. Melalui murid-muridnya, terutama Plato, gagasan-gagasan Sokrates terus berdampak pada sejarah filsafat. Plato, misalnya, mengembangkan ajaran dan pemikiran Sokrates dalam karya-karyanya, dan filsuf-filsuf lainnya juga terinspirasi oleh pandangannya tentang etika dan moralitas. Sokrates menjadi contoh penting tentang bagaimana pertanyaan kritis dan pemikiran mandiri dapat membentuk perkembangan pemikiran manusia.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di UJARAN dengan Sosok Sokrates Bapak Filsafat Barat
(referensi : berbagai sumber)
Senin, 30 Oktober 2023
![]() |
ilustrasi |
KNEWSCOID - Daftar filsuf terkenal di dunia sangat panjang dan mencakup banyak tokoh berpengaruh dalam sejarah pemikiran manusia. Di bawah ini ujaran rangkum secara singkat beberapa filsuf terkenal dari berbagai periode sejarah dan aliran pemikirannya :
Sokrates - (469–399 SM) - Bapak filsafat Barat dan dikenal karena metodenya dalam menanyakan pertanyaan.
Plato - (427–347 SM) - Murid Sokrates dan pendiri Akademi, salah satu sekolah filsafat pertama.
Aristoteles - (384–322 SM) - Siswa Plato dan salah satu filsuf terbesar dalam sejarah, berkontribusi dalam berbagai bidang seperti etika, metafisika, dan logika.
Confucius - (551–479 SM) - Filosof Tiongkok kuno yang mengembangkan Konfusianisme, sebuah ajaran etika dan filsafat sosial.
Laozi - (abad ke-6 SM) - Pendiri Taoisme, sebuah aliran filsafat Tiongkok yang menekankan kesederhanaan dan keseimbangan.
Thomas Aquinas - (1225–1274) - Teolog dan filsuf Katolik yang menggabungkan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristen.
René Descartes - (1596–1650) - Bapak filsafat modern dan dikenal karena kutipannya "Cogito, ergo sum" (Saya berpikir, maka saya ada).
Immanuel Kant - (1724–1804) - Filosof Jerman yang membentuk filsafat kritis, memisahkan dunia fenomenal dan noumenal.
Jean-Jacques Rousseau - (1712–1778) - Filsuf Prancis yang terkenal karena pemikirannya tentang kontrak sosial dan pembebasan manusia.
Friedrich Nietzsche - (1844–1900) - Filosof Jerman yang mengeksplorasi konsep-konsep seperti kehendak berkuasa dan "kematian Tuhan."
Karl Marx - (1818–1883) - Pemikir asal Jerman yang menciptakan teori-teori sosialisme dan komunisme.
Jean-Paul Sartre - (1905–1980) - Filsuf eksistensialis Prancis yang terkenal dengan ide-ide tentang kebebasan dan eksistensi manusia.
Simone de Beauvoir - (1908–1986) - Filsuf feminis dan mitra hidup Sartre yang membahas isu-isu gender dan feminisme.
John Stuart Mill - (1806–1873) - Filsuf Inggris yang mempromosikan utilitarianisme dan hak individu.
Hannah Arendt - (1906–1975) - Filsuf politik Jerman-Amerika yang membahas totalitarisme dan tindakan manusia dalam ruang publik.
Ini hanya sebagian kecil dari filosof terkenal di dunia. Dunia filsafat memiliki banyak pemikir yang telah memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman manusia tentang dunia, moralitas, agama, dan banyak aspek lainnya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di UJARAN dengan judul Daftar Filsuf Dari Sokrates Hingga Hannah
(referensi : berbagai sumber)
Minggu, 29 Oktober 2023
![]() |
Napoleon Bonaparte: Ayam Jantang Dari Barat |
KNEWSCOID - Sejarah Napoleon Bonaparte adalah kisah yang menarik dan penuh drama, penuh dengan kekuasaan, perang, dan intrik politik. Berikut adalah alur cerita singkat tentang Napoleon Bonaparte:
Masa Muda
Napoleon Bonaparte lahir pada 15 Agustus 1769 di Korsika, sebuah pulau yang saat itu menjadi bagian dari Kerajaan Prancis. Dia adalah anak kedua dari keluarga bangsawan rendah. Pendidikan dan pelatihan militernya dimulai pada usia muda di Prancis.
Revolusi Prancis
Pada 1789, Revolusi Prancis dimulai, mengguncang tatanan sosial dan politik di negara itu. Napoleon mendukung revolusi ini dan mendapatkan reputasi sebagai seorang jenderal yang handal dalam kampanye militer awal revolusi.
Kudeta 18 Brumaire
Pada tahun 1799, Napoleon melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Kudeta 18 Brumaire. Ini membawanya ke tampuk kekuasaan sebagai First Consul Prancis, dan akhirnya, sebagai Konsul Napoleon, yang memberinya kekuasaan yang lebih besar.
Kampanye Militer
Napoleon adalah seorang jenderal yang brilian. Dia memimpin serangkaian kampanye militer yang sukses, termasuk kampanye di Italia, Mesir, dan Austria. Kemenangan-kemenangannya membuatnya terkenal di seluruh Eropa.
Kekaisaran Napoleon
Pada tahun 1804, Napoleon mengganti dirinya sebagai Kaisar Napoleon I. Ia mendominasi Prancis dan sebagian besar Eropa selama beberapa tahun, mengenalkan berbagai reformasi hukum dan administrasi yang dikenal sebagai Kode Napoleon.
Perang Koalisi
Kekuasaan Napoleon memicu perlawanan dari berbagai negara Eropa. Aliansi-aliansi koalisi Eropa terus-menerus melawan Prancis dalam serangkaian perang yang dikenal sebagai Perang Koalisi Napoleon.
Penaklukan Rusia dan Kekalahan
Salah satu momen kunci dalam sejarah Napoleon adalah Kampanye Rusia tahun 1812. Napoleon dan pasukannya menginvasi Rusia, tetapi mereka akhirnya dikalahkan oleh musim dingin yang keras dan strategi perang Rusia yang cerdik. Ini melemahkan kekuasaannya secara signifikan.
Pengasingan Pertama dan Penggulingan
Setelah kekalahan di Rusia dan serangkaian kekalahan lainnya dalam Perang Koalisi, Napoleon dipaksa mengundurkan diri pada tahun 1814 dan diasingkan ke Pulau Elba.
Pengasingan Kedua dan Kembalinya
Napoleon melarikan diri dari Pulau Elba pada tahun 1815 dan kembali ke Prancis dalam periode yang dikenal sebagai Seratus Hari. Ia merebut kekuasaan kembali, tetapi kemudian mengalami kekalahan definitif dalam Pertempuran Waterloo dan diasingkan ke Pulau Saint Helena.
Kematian
Napoleon Bonaparte meninggal di Pulau Saint Helena pada 5 Mei 1821.
Kisah Napoleon Bonaparte adalah salah satu dari sejumlah besar kisah sejarah yang penuh intrik, kejayaan, dan kejatuhan. Ia memainkan peran yang signifikan dalam membentuk Perancis dan Eropa pada abad ke-19, dan warisannya tetap relevan hingga hari ini. Seorang tokoh pemberani yang juga dikenal dengan sebutan ayam jantang dari barat.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di UJARAN dengan Napoleon Bonaparte : Ayam Jantang Dari Barat
(referensi : berbagai sumber)
![]() |
Paradoks Politik Hijau |
KNEWSCOID - Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sistem politik demokratis dengan ciri khas sebagai negara kesatuan (unitary state) dan memiliki sistem pemerintahan presidensial. Sistem politik Indonesia didasarkan pada Konstitusi Negara, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dipilih melalui pemilihan umum yang diselenggarakan setiap lima tahun. Presiden memiliki kekuasaan eksekutif yang luas dan memimpin pemerintahan secara terpusat. Dan komponen yang paling fundamental dalam negara kita adalah Partai Politik.
Konstitusi yang dikenal sebagai UUD 1945, adalah hukum dasar yang mengatur tata cara pemerintahan negara, hak-hak dasar warga negara, serta prinsip-prinsip dasar sistem politik dan hukum kita. Belakangan Indonesia secara teratur dan serentak mengadakan pemilihan umum (Pemilu) untuk memilih presiden, anggota DPR, DPD, dan Pilkada. Dengan dalil bahwa pemilu diselenggarakan dengan prinsip-prinsip demokratis yang transparan.
Sistem politik Indonesia terus berkembang seiring dengan perubahan sosial, ekonomi, lingkungan dan ragam partai politik dalam negara kita. Yang menarik dan menjadi isu global terkait “climate change”.
Apakah isu tersebut juga masuk dalam kajian strategis terhadap konsep kemajuan negara kita versi Pemerintah?
Kebijakan Lingkungan di Indonesia
Pada prinsipnya, kebijakan lingkungan mencakup berbagai inisiatif dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengelola, melindungi, dan melestarikan lingkungan alam negara kita.
Soal-soal perlindungan hutan, penanganan sampah plastik, konservasi biodiversitas, perubahan iklim, pengelolaan air, pengendalian pencemaran udara, energi terbarukan, perlindungan hutan mangrove, pengelolaan limbah B3 dan partisipasi masyarakat. Tentu saja partisipasi yang dimaksud adalah keterlibatan pada perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kebijakan lingkungan.
Termasuk soal MDGs (Millenium Development Goals) ke SDGs (Suistainable Development Goals) yang kian dianggap lebih presisi terhadap pembangunan berkelanjutan yang secara administratis digaungkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2000.
Pertemuan Tingkat Tinggi PBB di New York pada 25 September 2015 secara resmi mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang mencakup 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan 169 target yang lebih spesifik. Agenda ini diadopsi oleh 193 negara anggota PBB. Salah satu kesepakatan yang menarik adalah nilai implementasi untuk mengukur kemajuan sebuah negara adalah Indeks.
Pembangunan Manusia (IPM). Artinya, logika dasar majunya sebuah daerah atau negara adalah dengan melihat IPMnya.
Lantas, sejauh mana keberpihakan pemerintah soal kebijakan lingkungan saat ini? Sebagai catatan, implementasi kebijakan lingkungan adalah salah satu isu strategis SDGs yang mesti jadi perhatian serius, walau kerap menuai kontraversi dimasyarakat, terutama komunitas hijau. Sebab, pembangunan (konsep kemajuan) kadang dianggap tidak balance dengan etika lingkungan.
Paradoks Smart City dan Green City
Konsep “smart city” dan “green city” mencerminkan sejumlah tantangan dan pertentangan yang terkait dengan upaya untuk menggabungkan teknologi super canggih dalam pembangunan perkotaan dengan tujuan keberlanjutan lingkungan.
Contohnya beberapa daerah kemudian membentuk pusat center atau kerap disebut Command Center. Infrastruktur yang kemudian dianggap keren dengan fasilitas memadai.
Konsep smart city sering menekankan penggunaan teknologi tinggi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup di kota. Ini bisa termasuk penggunaan IoT (Internet of Things), jaringan cerdas, dan analitik data yang canggih.
Namun, penggunaan teknologi ini dapat menghasilkan konsumsi energi yang tinggi dan dampak lingkungan negatif jika tidak dikelola dengan baik. Smart city acap kali melibatkan pengumpulan dan analisis data yang luas untuk memantau dan mengelola berbagai aspek kehidupan kota, seperti lalu lintas, transportasi umum, dan keamanan.
Ini bisa menghadirkan masalah privasi dan keamanan data dalam konteks individu, kelompok maupun kelembagaan. Mobilitas dan kepadatan Kota, ini bisa mencakup pengembangan transportasi umum yang efisien dan otonom.
Namun, peningkatan mobilitas juga bisa meningkatkan lalu lintas dan kepadatan kota, yang dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kualitas udara. Pengendalian yang tidak terkendali dapat memperburuk degradasi lingkungan dan ketidaksetaraan sosial.
Untuk mencapai keseimbangan antara smart city dan green city adalah tantangan yang kompleks, tetapi merupakan langkah yang penting dalam membangun kota yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan untuk masa depan. Salah satu contoh mengapa perlu adanya AMDAL sebelum perencanaan pembangunan muncul agar mengevaluasi seluruh elemen dan menetapkan batas toleransi terhadap pembangunan dan kelanjutan ekosistem.
Contoh menarik yang tidak dapat ditiru adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Sinjai. Dimana dalam berbagai sumber yang muncul di media, salah satu pembangunan fasilitas umum yang disebut Alun-Alun pada tahap progress pembangunan, disisi lain AMDALnya baru akan dirumuskan.
Secara logika, bagaimana kalau hasil analisanya (AMDAL) tidak memperbolehkan dibangun Alun-Alun tersebut karena terjadi kerusakan lingkungan? Apakah Pembangunan akan dihentikan? Jika dihentikan bagaimana dengan anggaran yang telah berjalan? Kalau dilanjut akan berdampak jangka Panjang pada lingkungan. Sebuah pilihan yang rumit.
Artinya, ilustrasi proyek pembangunan tersebut seolah AMDAL hanya formalitas belaka, isu lingkungan dianggap angin berlalu. Urgensinya masih dipertanyakan. Itulah kenapa ilustrasi tersebut tidak patut di contoh daerah manapun. Dan perlu disclaimer bahwa ini salah satu contoh kecil di Negara kita, banyak yang lebih fatal.
Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan
Perubahan iklim akibat pembangunan yang tidak pro terhadap lingkungan adalah masalah serius yang berkaitan dengan dampak negatif pembangunan manusia terhadap lingkungan alam. Pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan perubahan iklim yang cukup serius dan mengancam peradaban manusia.
Beberapa referensi menyebutkan, seperti; Pertama, Emisi Gas Rumah Kaca. Salah satu kontribusi terbesar terhadap perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan oksida nitrat (N2O), yang dihasilkan oleh pembangunan yang sangat bergantung pada bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Pembakaran bahan bakar fosil ini melepaskan GHG ke atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu global.
Kedua, Deforestasi adalah penggundulan hutan untuk keperluan pembangunan, pertanian, dan industri menyebabkan penurunan kemampuan hutan dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Ini juga mengurangi habitat alam dan keanekaragaman hayati. Masih soal Kabupaten Sinjai, sumbangsi terbesar PDBR ada pada bidang pertanian, kehutanan dan perkebunan yang sangat identik dengan soal ini. Sejauh mana kebijakan untuk mengelola hasil yang didapatkan untuk ketahanan lingkungan dimasa yang akan datang. Salah pengeloaan maka potensi alam akan tergerus dan banyak banyak menanti.
Ketiga, soal urbanisasi yang Tidak Terencana, pembangunan kota yang cepat tanpa perencanaan yang baik dapat menghasilkan peningkatan emisi CO2 dari lalu lintas, konstruksi bangunan, dan penggunaan energi yang tidak efisien. Kepadatan penduduk dan kemacetan lalu lintas juga dapat meningkatkan konsumsi energi yang berlebih.
Keempat, Penggunaan Air dan Sumber Daya Tanah yang Tidak Berkelanjutan. Eksploitasi air tanah yang berlebihan dan perubahan dalam penggunaan lahan, seperti pengeringan rawa-rawa atau konversi hutan menjadi lahan pertanian, termasuk pertambangan yang tidak memenuhi unsur pertambangan (illegal) dapat mempengaruhi iklim lokal dan regional bahkan nasional dan global. Ini bisa menyebabkan perubahan pola hujan, potensi banjir, erosi tanah dan masalah lainnya.
Kelima, Penanganan limbah yang buruk dan pencemaran lingkungan dapat mengganggu ekosistem dan berkontribusi pada perubahan iklim melalui pelepasan bahan kimia beracun dan penghancuran habitat sedikit demi sedikit. Pembangunan yang diluar prinsip-prinsip SDGs juga dapat membuat komunitas lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, kenaikan permukaan laut, dan perubahan suhu yang ekstrem.
Potret Kerusakan Lingkungan
Sangat segar diingatan kita tentang beberapa peristiwa yang disebabkan oleh manusia (korporasi) beberapa dekade terakhir. Seperti perambahan hutan yang terjadi sejak 1980-an di wilayah Kalimantan dan Sumatera dengan maksud untuk perkebunan sawit, pertambangan batu bara, dan pembangunan infrastruktur telah menyebabkan deforestasi yang besar di kedua pulau ini, pun selain itu Kebakaran Hutan marak terjadi hampir tiap tahun di musim kemarau.
Lalu kita area tengah, ada pencemaran Sungai Citarum, Jawa Barat sebagai salah satu sungai yang terkenal paling tercemar di dunia karena pencemaran industri dan domestik, serta masalah persampahan. Lalu destinasi paling banyak dikunjungi wisatawan, selain pantainya yang indah juga terkenal dengan kerusakan terumbu Karang di perairan sekitar Bali.
Konflik Pertambangan di Papua dan daerah daerah lain yang memiliki potensi pertambahan, seperti kalimantan, maluku dan sekitarnya serta sebagian sulawesi tentunya. Bahkan Kabupaten kabupaten tertentu, cenderung ditemukan ilegal mining. Contoh, sebut saja Kabupaten Sinjai di Sulawesi Selatan, belakangan salah satu kawan yang tengah menyusun tesis perihal tema terkait menemukan beberapa pertambangan galian c yang tak berizin, beroperasi tanpa izin alias ilegal. PeDenya, pemerintah menarik pajak dari situ dan menjadikan pertambangan dan penggalian sebagai salah satu target empuk penarikan pajak. Apakah? itu menjadi alasan terus beroperasi karena seyogyanya pemerintah dapat bagian? Para penyuka informasi boleh mengkonfirmasi langsung ke Pemerintah setempat terkait soal itu, sebab lumayan menarik untuk diulas.
Penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan penangkapan ikan secara ilegal telah mengancam populasi ikan dan keberlanjutan sumber daya laut, Kenaikan Permukaan Air Laut yang berdampak besar pada wilayah pesisir Indonesia, menyebabkan banjir, erosi, dan ancaman terhadap komunitas pesisir.
Partai Politik dan Ideologi Lingkungan
Sebagai hal yang paling fundamental dalam negara kita. Bagian ini akan fokus pada Partai politik dalam peranannya mengatasi masalah lingkungan. Peran mereka dapat bervariasi tergantung pada platform dan komitmen partainya.
Pembentukan Kebijakan Lingkungan erat kaitannya dengan kekuasaaan yang dimiliki Partai politik dalam parlemen. Ia dapat mempengaruhi pembentukan kebijakan lingkungan di pemerintahan, baik di leval lokal maupun nasional. Mereka dapat mendorong kebijakan yang mendukung pelestarian alam, pengurangan emisi gas rumah kaca, perlindungan sumber daya air topik lainnya yang pro terhadap environmental ethic.
Kontrol Terhadap Perusahaan dan industri. Pengaruh besar terhadap perusahaan dan industri dalam mengawasi praktik-praktik yang merusak lingkungan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
Juga, secara spesifik partai politik dapat mendorong investasi dalam energi bersih dan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Termasuk Kemitraan Internasional untuk mengatasi isu-isu lingkungan global seperti yang kita ulas dari awal.
Selain berperan penting dalam membangun itu semua, partai politik sebagai center dapat memberikan pendidikan politik yang diiringi kebijakan yang maksimal. Tanpa itu nihilisme. Pertanyaannya, problemnya, partai politik mana yang bisa dilabeli sebagai partai hijau? Saya rasa anda paham yang saya maksud bukan soal warna jaketnya. titik.
Asbabunnuzul “Green Politic”
Green politic atau dalam bahasa keseharian kita adalah politik hijau. Peristiwa yang sebenarnya memiliki akar yang cukup dalam adalah pada awal Abad ke-20. Pembentukan Taman Nasional di Amerika Serikat sebagai salah satu momen keberpihakan pada lingkungan secara kelembagaaan dan berbagai upaya konservasi alam.
Buku seperti “A Sand County Almanac” karya Aldo Leopold (1949) memainkan peran penting dalam kesadaran akan pentingnya pelestarian alam. Ditahun 1960-an pula, munculnya gerakan lingkungan modern, terutama di Amerika Serikat, dengan peristiwa seperti pencemaran Sungai Cuyahoga dan penerbitan buku “Silent Spring” karya Rachel Carson (1962). Ini mendorong legislasi lingkungan yang lebih ketat Juga, membuka cakrawala berpikir manusia soal lingkungan di masa itu.
Tahun 1970, hari Bumi pertama kali dirayakan dan lembaga-lembaga lingkungan seperti Greenpeace dan Friends of the Earth didirikan. Pada tahun 1972, Konferensi PBB tentang Lingkungan Manusia diadakan di Stockholm, yang menjadi tonggak penting dalam diplomasi lingkungan internasional.
Delapan tahun kemudian, tahun 1980 muncul partai-partai politik hijau di Eropa, seperti Partai Hijau Jerman, yang memperjuangkan isu-isu lingkungan dalam politik nasional. Lalu, Konferensi Bumi Rio pada tahun 1992 menghasilkan Konvensi Kerangka Kerja tentang Perubahan Iklim dan Konvensi Kerangka Kerja tentang Keanekaragaman Hayati. Ini adalah upaya internasional untuk mengatasi isu lingkungan secara global.
Kemudian awal abad 21. Perubahan iklim menjadi salah satu isu utama di seluruh dunia. Kesepakatan Paris pada tahun 2015 adalah salah satu tonggak penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Gerakan politik hijau terus berkembang dan berperan dalam mendorong kebijakan-kebijakan lingkungan yang lebih ketat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Termasuk di Indonesia.
Sejarah Politik Hijau di Indonesia
Di Indonesia, Partai Hijau pertama kali muncul pada tahun 1999 yang diinisiasi salah satu tokoh lingkungan, Prof. Emil Salim. Adalah seorang ekonom dan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia. Dikenal sebagai salah satu advokat lingkungan terkemuka di Indonesia dan telah berperan dalam mengangkat isu-isu lingkungan dan keberlanjutan dalam politik Indonesia.
Emil Salim bersama dengan sejumlah aktivis lingkungan turut berperan dalam pembentukan PHI. Walau PHI sudah terbentuk, namun belum berhasil memenangkan kursi parlemen dalam skala besar. PHI memainkan peran penting dalam mengangkat kesadaran akan isu-isu lingkungan dalam politik Indonesia.
Histori advokasi, Ada perlawanan terhadap Deforestasi. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat deforestasi tinggi. Gerakan lingkungan, aktivis, dan LSM bekerja keras untuk memerangi deforestasi, terutama terkait dengan perkebunan kelapa sawit dan industri kayu. Juga beberapa erta kaitannya terhadap Kasus HAM.
Sederet kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kerusakan lingkungan yang besar seperti kasus Lapindo mudflow di Sidoarjo pada tahun 2006 telah memicu protes dan perjuangan hukum oleh aktivis dan LSM lingkungan.
Dalam catatannya, walau dilevel internasional, partisipasi Indonesia sebagai peserta aktif dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB dan telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta memperkuat mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Pengakuan Keanekaragaman Hayati dan Kesadaran Lingkungan Masyarakat, terutama millenial dan gen z secara statistik cenderung positif peduli terhadap Lingkungan. Namun, catatan baik itu lagi-lagi sebagian besarnya hanya sebatas retorika, seperti yang sampaikan Jokowi, Presiden RI dalam KTT G20 di Bharat.
Hal baiknya, konsep politik hijau sedikit demi sedikit mulai terlihat sebagai rencana prioritas untuk pembangunan yang berkelanjutan. Lalu, jika Presiden sudah peduli? Bagaimana dengan pelaksana teknis, pemerintah daerah hingga desa. Akankah kebijakannya pro terhadap lingkungan? Selalu menarik diulas dalam berbagai diskursus ilmiah.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di KLIK HIJAU dengan judul Paradoks Politik Hijau