Kamis, 01 Oktober 2020

Kompetisi Sepakbola Indonesia Ditunda, DPP IMORI Desak Presiden Tunda Pilkada


JAKARTA, KNEWS - Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (DPP IMORI) mendesak presiden untuk menunda pemilihan kepala daerah. Kamis (1/10/2020).

 Ketua Umum DPP IMORI Fadly Idris menyarankan kepada presiden untuk menunda penyelenggaraan pilkada serentak 2020 karena demi kesehatan rakyat. 

 “hampir semua kompetisi elite eropa dan asia sudah berjalan dengan protokol yang ketat, sementara pilkada yang melibatkan masyarakat banyak malah dibiarkan tetap berjalan terus tanpa ada protokol kesehatan serta banyak pelanggaran protokol covid 19 yang terjadi di masyarakat,“ ujar Fadly

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ini berharap penganggaran pilkada dapat dialokasikan untuk penanganan krisis kesehatan dan penguatan jaringan ekonomi di masyarakat, serta memberikan perhatian pada club dan pemain serta atlet sehingga bisa tetap bertahan ditengah wabah covid hari ini.

“Protokol sangat sulit di terapkan di pilkada yang melibatkan hampir semua elemen masyarakat, terlalu riskan jika kita tetap menyelenggarakan, sementara untuk sepakbola dan kompetisi olahraga harusnya menjadi hiburan masyarakat lewat seluruh media tanpa harus datang lansung ke stadion untuk menonton, Kemenpora dan PSSI harusnya mengevaluasi kembali hasil putusan tersebut juga POLRI yang harusnya dapat melihat momentum sepakbola sebagai pemersatu bangsa, kita jangan lalai pula melihat keuangan club dan pemain yang bisa bangkrut kapan saja,” tutur Fadly.

Lanjutnya ia mengatakan Indonesia bisa terlambat dalam menyiapkan event olahraga jika kita tak memperhatikan keberlanjutan event olahraga untuk tahun depan.

“event olahraga tahun depan banyak menanti indonesia, jangan sampai piala dunia u20 mei, haornas september, pon oktober, popnas oktober, motogp mandalika November kita tak siap menjadi penyelenggara karena tak memulai persiapan dari sekarang ini” tegas fadly yang juga aktif sebagai aktivis olahraga ini.

Agenda politik berupa Pilkada Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang puncaknya direncanakan pada tanggal 9 Desember 2020. Fakta menunjukkan sejumlah penyelenggara pemilu, baik di tingkat pusat maupun daera  serta para calon kontestan pilkada di sejumlah daerah positif terjangkit COVID-19 karena melanggar aturan kampanye, berkumpul di tempat umum serta pola pola yang beragam dalam mengumpulkan massa.

Penundaan kompetisi shoope liga 1 dan liga 2 ini diumumkan langsung oleh Menpora Zainuddin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam jumpa pers yang dilakukan dikantor Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda No 3, Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Rahmat

Sebelumnya
Selanjutnya