Minggu, 29 November 2020

Demokrasi di Kebiri oleh Kaum Berjuasi


OPINI, KNEWS - Sangat miris sekali ketika melihat berita di beberapa sumber media adanya salah satu DPRD yang mengintimidasi salah satu warga agar kemudian warga tersebut memilih salah satu kandidatnya pada tanggal 9 Desember 2020.

Seketika saya membaca berita tersebut nalarku berpikir sebegitu kejamka legislasi kita terhadap masyarakatnya.

Bukankah mereka di pilih oleh rakyat, lantas kenapa kemudian mereka memusuhi masyarakatnya sendiri.

Saharudin berpikir apakah menyambut pesta demokrasi dengan cara mengitimidasi masyarakat ataukah demokrasi manggarai sedang dikebiri oleh kaum berjuis.

Saharudin mengecam keras kepada Oknum DPRD yang telah mempertontonkan demokrasi yang sangat buruk dihadapan publik.

Untuk itu Saharudin mendesak kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas terkait dengan tindakan DPRD terhadap masyarakatnya sesuai dengan Hukum yang berlaku dan mendesak kepada Bawaslu Manggarai agar menindak tegas terkait beredarnya berita tersebut jangan sampai itu semua ada sindikat langsung dengan salah satu paslon ataukah atas dasar kemauan pribadi DPRD tersebut.

Sebab tindakan oknum DPRD tersebut telah mencoreng nama baik lembaga legislatif, ujar saharudin pada saat melakukan konferensi pers.

Tindakan abose of power oleh DPRD merupakan catatan buruk bagi demokrasi yang ada di Manggarai sebab yang kami ketahui DPRD adalah mengawasi segala bentuk Over lapping yang terjadi ditubuh masyarakat bukan menjadi patron intimidasi masyarakat.

Lebih lanjut saharudin mengatakan mosi tidak percaya terhadap DPRD karena telah gagal menjalani tupoksinya sebagai perwakilan rakyat.

Saharudin menyarankan agar DPRD tetap berpegang teguh pada fungsinya jika tidak ini akan menjadi bumerang sistem demokrasi yang berkelanjutan.

Penulis : Saharudin
(Jendral Ketua Organisasi Pergerakan Mahasiswa)

*Tulisan tanggungjawab penuh penulis*

Sebelumnya
Selanjutnya