MAKASSAR, KNEWS - Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan (MPTB Sulsel) menggelar pelatihan manajemen program dan fundrising bagi organisasi mantan pasien Tuberkulosis, di Rumah Singgah ASA, Jl Tupai, Makassar, Belum lama ini.
Pelatihan ini diikuti 15 peserta dari OMP Kareba Baji dan Daeng TB serta pasien sembuh TB-RO dari rumah sakit Dr Wahidin Sudirohusodo dan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar.
Narasumber dihadirkan adalah Wahriyadi, pemenang program Lead Indonesia Bakrie Fundantion 2019 Klaster Pendampingan pasien TBC.
Menurut Ketua Yayasan MPTB Sulsel, Kasri Riswadi, pelatihan ini sangat penting untuk menambah wawasan pengurus OMP agar lebih berdaya secara organisasi.
"Potensi dan eksitensi OMP TB ini saya kira sangat penting, karena sebagai pendidik sebaya mereka bukan sekadar hadir untuk mensupport pasien TBC, tapi juga menjadi jembatan dan fasilitator pasien dan layanan, pasien dan masyarakat," ungkap Kasri, Sabtu (14/11/2020).
Sementara narasumber, Wahriyadi menyampaikan bahwa fundraising bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari media massa, sosial media hingga event dan flatform digital, tergantung kreativitas.
"Intinya fundrasing dalam konteks peduli TB ini jelas, yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana mengemas agar program kita menarik dan membuat orang ingin berkontribusi terhadap apa yang kita perbuat," ucapnya.
Bendahara Daeng TB, Maria mengatakan bahwa Daeng TB di kabupaten Gowa sudah cukup dikenal karena aktif mendampingi pasien TB.
"Cuma untuk pemenuhan kebutuhan asupan tambahan pasien khususnya mereka yang kurang mampu memang belum banyak kita lakukan, dengan pelatihan ini ada pengetahuan baru tentang apa yang perlu kita lakukan," tuturnya.
(Akbar)
.jpeg)
