Rabu, 16 Desember 2020

Terkait Pelemparan Terhadap Mahasiswa, DEMA FTK UINAM Lakukan Aksi Bisu


GOWA, KNEWS - Terkait pelemparan bingkai keramik kepada Ketua Lembaga Kemahasiswaan dalam hal ini Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Sekertaris Jendral DEMA FTK, dan Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) FTK Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), maka dari itu DEMA FTK UINAM melakukan aksi bisu di Bundaran Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Aksi yang dilakukan oleh DEMA FTK adalah aksi lanjutan terkait dengan pengawalan kasus pelemparan yang dilakukan oleh Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan kepada mahasiswa.

Ketua DEMA FTK sekaligus Jendral Lapangan, Adil Imam selaku dalam jumpa pers mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh wakil dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah perilaku yang tak mencerminkan bahwa dia adalah seorang pemimpin maka dari itu mengutuk keras tindakan tersebut.

"Kami melakukan aksi bisu ini untuk mengabarkan kepada masyarakat bahwa hari ini UINAM khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sedang tidak baik baik saja. Selaku Ketua DEMA FTK saya sangat kecewa terhadap perilaku yang tak sepantasnya diperlihatkan oleh seorang pimpinan kepada mahasiswanya, kasus ini akan terus kami kawal mengingat bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Wakil Dekan III sudah tidak mencerminkan lagi sikap seorang pimpinan," ucapnya, Selasa (15/12/20).

Lebih lanjut, Dirinya menyampaikan bahwa Kasus ini juga telah dilaporkan ke pihak yang berwajib dan sangat berharap hal seperti ini harus ditindak tegas agar tidak ada lagi kasus serupa yang akan terjadi. Aksi hari ini dimana melakukan aksi bisu dan menyebarkan selebaran terkait dengan kronologi kejadian pelemparan yang dilakukan oleh Wakil Dekan III FTK kepada mahasiswanya. 

"Dan tentunya ini bukan menjadi akhir tapi pengawalan terkait kasus ini akan terus dilakukan sampai Wakil Dekan III FTK bisa diproses secara hukum oleh pihak yang berwajib terkait dengan tindakan kekerasan yang ia telah lakukan. Sejauh ini sudah ada beberapa rekan - rekan mahasiswa yang juga ingin terlibat dalam gerakan ini sebagai sebuah bentuk solidaritas atas adanya kekerasan terhadap mahasiswa," tegas Adil sapaan akrabnya.

Sementara itu, Mirdat Wahyu Abdillah akrab disapa Ahok, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mengatakan alhamdulillah aksi yang dilakukan mendapatkan respon positif dari masyarakat, banyak masyarakat yang juga mendukung apa yang sedang diperjuangkan karna memang pada dasarnya apa yang telah dilakukan oleh Wakil Dekan III FTK adalah perilaku yang tidak etis, dan aksi ini akan terus diperjuangkan sampai ke meja hijau.

"Mengenai klarifikasi dari Wakil Dekan III dibeberapa media, itu semua adalah pembohongan publik, lagi - lagi dia melakukan hal yang tidak pantas dengan mengajarkan kepada mahasiswanya untuk berbohong kepada publik, mengenai saksi atas kejadian ini teman - teman sudah siapkan tinggal menunggu perkembangan dari laporan yang telah kami bawa ke Polres Gowa," ujarnya.

(Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya