Sabtu, 19 Februari 2022

Pakar Epidemiologi Unhas Jelaskan Alasan Aparatur Pemerintahan Rentan Terpapar Covid-19


MAKASSAR, KNEWS
Sejumlah pejabat hingga aparatur pemerintahan atau petugas pelayan publik rentan terpapar Corona di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah gedung perkantoran terpaksa ditutup sementara atau lockdown gegara pegawai positif COVID-19.

"Pelayan publik memang rentan tertular COVID-19 karena mobilitas dan aktivitas mereka yang cukup tinggi, tetap bekerja di kantor dan melayani masyarakat," sebut Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Ansariadi, Jumat (19/2/2022).

Mobilitas yang tinggi itu membuatnya rentan berhubungan dengan kontak erat positif Corona. Seperti yang dialami Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang sebelumnya sempat positif COVID-19 akibat kontak erat dari tamu yang terpapar Corona.

"Dengan demikian kemungkinan untuk terjadinya kontak dengan orang yang positif COVID-19, baik itu ada gejala atau tidak bergejala masih tinggi," papar dia.

Sebelumnya, Pemkot Makassar menutup seluruh aktivitas perkantoran di Balai Kota Makassar. Langkah ini dilakukan setelah 18 pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.

"Keputusan untuk menutup kantor sementara dan pegawai melakukan work from home (WFH) adalah langkah yang tepat untuk menghindari terjadinya penularan lanjut di tempat kerja," tegas Ansariadi.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas ini menekankan, protokol kesehatan (prokes) yang ketat menjadi kunci pencegahan Corona. ASN dan pejabat pemerintah minimal memakai masker dan jaga jarak saat bertugas.

"Tetap melakukan upaya perlindungan dengan menggunakan masker di tempat kerja jika memberikan pelayanan dan berinteraksi dengan teman sekantor," tambahnya.

Ansariadi melanjutkan, kapasitas jumlah pegawai di kantor juga diperhatikan. Jika ada di antara abdi negara yang bergejala dicurigai Corona, langsung proaktif melakukan tes COVID-19

"Jika ada karyawan yang pernah kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, supaya melakukan karantina," sarannya.

Vaksinasi turut jadi bagian penting untuk mencegah aparatur negara dari COVID-19 karena mobilitasnya yang tinggi. Di samping bisa menekan gejala klinis ketika terpapar Corona.

"Itu sebabnya pemerintah ketika program vaksinasi dimulai maka yang pertama divaksin adalah petugas kesehatan dan ASN lainnya. Pastikan vaksinasi lengkap dosis dua bahkan sebaiknya melakukan booster, (atau) dosis ketiga," jelas Ansariadi.

Belakangan dikabarkan, DPRD Kota Makassar turut menutup sementara perkantoran gegara 7 staf positif COVID-19. Kebijakan lockdown berlaku tiga hari dan kantor dibuka kembali pada Senin (21/2/2022).

"Mulai hari ini (kantor ditutup). Jumat hari kerja 'kan, (lalu) Sabtu dan Minggu memang libur. Tetap mereka ini bekerja dari rumah, jadi jangan bilang mereka libur, dia bekerja online dari rumah," ucap Sekretaris DPRD Makassar Dahyal.

(Asrul)

Sebelumnya
Selanjutnya