Bali Terkena Dampak Guncangan Gempa Lombok

KNEWS, BALI - Gempa berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat turut berdampak hingga ke Bali, Minggu kemarin (5/8/18).

Dari data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali yang diterima,
setidaknya dua orang dilaporkan meninggal dunia di Denpasar. Selain korban meninggal dunia, juga dilaporkan korban luka berat sejumlah 20 orang dan korban luka ringan sejumlah 38 orang.

Dalam data tersebut, juga dilaporkan ratusan bangunan di Bali mengalami kerusakan akibat gempa 7 SR Lombok, Minggu malam tadi. Kerusakan bangunan tersebut di antaranya terjadi di Mapolda Bali, RS Sanglah Denpasar, Bandara Ngurah Rai, Mall Bali Galeria Kuta, Kodam Udayana, dan sebagainya.

Tak hanya bangunan, Pura Desa Sayan Ubud pun dilaporkan mengalami kerusakan. Kemudian, banyak pelinggih atau tempat sembayang milik warga juga mengalami kerusakan. Saat ini tercatat sudah ada 91 korban yang tewas dan 209 orang terluka akibat gempa tersebut.


Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan gempa Lombok tak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Rinjani dan Gunung Agung, Bali.

"Gempa tidak membangkitakan aktivitas gunung Rinjani dan gunung Agung," kata Sutopo saat menggelar jumpa pers di Kantor Pusat BNPB, Jakarta.

Sutopo menegaskan bahwa aktivitas kedua gunung tersebut masih berstatus normal dan tak mengalami tanda-tanda peningkatan.
Meski demikian, ia tetap meminta masyarakat tetap untuk waspada dan tetap mengungsi terlebih dulu ke tempat yang aman.

"Sekarang masih normal, tidak ada peningkatan aktivitas, tapi tetap waspada," ujar dia. Selain itu, Sutopo juga menegaskan kondisi dan operasiomal Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok tetap berlangsung normal.

Ia juga mengatakan saat ini semua jadwal penerbangan masih normal dan belum mengalami penundaan jadwal usai terjadinya gempa. "Bandara Ngurah rai dan Lombok tetap beroperasi normal," ungkapnya. Sutopo mengimbau warga tetap tenang namun senantiasa waspada usai gempa lombok 7 SR. (*)