KNEWS, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Roy Suryo menilai isu perekonomian bakal
menjadi sorotan jelang Pilpres 2019. Menurut Roy, berbagai hal terkait
perekonomian dalam negeri akan menjadi fokus dari pasangan calon Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres.
Sosok Sandiaga
sendiri dinilai memiliki pemahaman yang baik terhadap isu perekonomian.
Sebelum menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Anies
Baswedan, Sandiaga merupakan pengusaha sukses yang pernah menjabat
sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Karena
ini sudah harus soal koalisi, kami tidak ingin bergantung kepada sosok
Sandiaga. Sebagaimana kita tahu, Sandiaga merupakan seorang pelaku
ekonomi,” ujar Roy di kawasan Cikini, Jakarta pada Sabtu (11/8/2018).
Lebih
lanjut, Roy berharap agar perekonomian Indonesia ke depan tidak hanya
tergantung pada negara-negara tertentu. Dengan demikian, Roy mengatakan
perlu adanya kemandirian ekonomi seperti yang kerap digadang-gadang
Prabowo.
Ia lantas mengkritisi pemerintah sekarang yang banyak melakukan
pembangunan infrastruktur, namun di sisi lain harga-harga bahan pokok
semakin mahal. Menurut Roy, banyak melakukan pembangunan infrastruktur
itu baik. Namun pemerintah tidak bisa hanya mengurusi pembangunan secara
fisik melulu.
“Yang jelas harus seimbang antara pembangunan
infrastruktur yang berupa fisik dan terhadap pembangunan kesejahteraan
masyarakat,” ucap Roy.
Kendati demikian, Roy meyakini bahwa isu
perekonomian itu dapat diatasi dengan baik oleh kedua pasangan calon.
Selain Sandiaga yang memang berlatarbelakang pengusaha sukses, Ma’ruf
Amin yang merupakan cawapres Jokowi ialah tokoh ekonomi syariah yang
juga seorang Dewan Pengawas Syariah PT Bank Muamalat Tbk.
“Namun
saya kira [Sandiaga dan Ma’ruf] adalah pilihan yang baik dan obyektif,
baik oleh Pak Prabowo maupun Pak Jokowi. Kita hormati keduanya, dan
terserah nanti pilihan masyarakat,” ujar Roy lagi.
Senada dengan
Roy, Ketua DPP Gerindra Habiburokhman turut mengkritisi mahalnya harga
bahan pokok saat ini, di saat pemerintah terus membangun infrastruktur.
Menurut Habiburokhman, keberhasilan dalam membangun infrastruktur sudah
semestingnya diiringi dengan terjaminnya kesejahteraan masyarakat.
Habiburokhman
lantas mengklaim apabila koalisi partai oposisi getol terjun ke tengah
masyarakat serta mendengarkan keluhan mereka terkait harga-harga bahan
pokok yang semakin mahal.
“Ini yang akan kami jawab bahwa pengelolaan negara itu pada akhirnya
untuk menyejahterakan masyarakat. Apa yang dirasakan masyarakat, itu
yang jadi concern kita,” kata Habiburokhman. (*)