SINJAI, Knews.co.id - Pemerhati Sosial sekaligus mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yusran Sofyan menyayangkan ketidakdewasaan Ketua DPRD Sinjai, Lukman H. Arsal.
Hal tersebut usai Lukman melaporkan aktivis HMI dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Namun, beberapa hari setelah pelaporannya, ia langsung mencabut laporan lalu memilih jalur damai.
Sikap tidak dewasa Lukman tersebut dianggap lebay oleh Yusran.
Yusran menilai sebagai pejabat publik, harusnya Lukman bersikap dewasa menanggapi kritik dari masyarakatnya. Bukan hanya main lapor saja.
"Pejabat publik itu tidak bisa Lebay, masa pake lapor-lapor polisi. Sebagai pejabat publik hal yg paling penting tidak boleh anti kritik. Kritik itu bisa membantu kita memperbaiki diri," ujarnya kepada awak media, Minggu (26/7).
Menurutnya sebagai pejabat publik harus bisa mempertanggungjawabkan ucapannya.
"Berbicara ke publik juga mesti punya dasar dan bisa dipertanggungjawabkan dan mau mendengar aspirasi masyarakat," lanjutnya.
Senada dengan itu, Sekjend Gerakan Sinjai Muda (GSM), Ardiansyah Mappigau mengatakan apa yang dilakukan Lukman merupakan contoh pendidikan politik yang salah bagi pemuda.
Harusnya, sebagai seorang Ketua DPRD, Lukman harus menjadi tauladan bagi generasi selanjutnya. Bukan malah main lapor-lapor.
"Kejadian ini seolah partai Gerindra memberikan pendidikan politik yang buruk, karena telah mempercayakan anggotanya menduduki pucuk pimpinan DPRD, beliau harus dievaluasi segera agar partai Gerindra tidak tergerus kepercayaan masyarakat Sinjai," ujar Ancha sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, GSM bakal menyurat kepada pimpinan partai Gerinda atas perlakuan Lukman agar menjadi evaluasi bersama.
"Supaya persoalan etik seperti ini tidak terjadi begitu saja, agar kedepan ada perbaikan-perbaikan dan hal semacam ini bisa diminimalisir sedini mungkin tidak terjadi," pungkasnya.
(Red)