SOPPENG, KNEWS - Kuliah Kerja Nyata Dari Kampung (KKN-DK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan setiap 12 Rabiaul Awal di Kabupaten Soppeng, Senin (09/11/20).
Dengan mengusung tema "Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Meneladani Pribadi Rasullah Dalam Menyikapi Keadaan" dimana kegiatan Maulid pertama kali dibuka oleh MC dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an dari peserta KKN-DK atas nama Era Fasira, kemudian sambutan dari DR.KH. Andi Aderus sebagai pimpinan pondok Pesantren Al-Irsyad DDI Pattojo dan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, Camat Liliriaja, KUA Liliriaja, Kapolsek Liliriaja, dan Babinsa, serta Ibu Desa Liliriaja.
Terdapat dua pendapat mengenai hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pertama menyebut peringatan ini adalah Bid'ah dan pendapat kedua sebaliknya, yaitu memperbolehkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Wardi Makki dalam ceramahnya menjelaskan terkait hukum memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
"Bid'ah jika keluar dari koridor hasil kesepakatan bersama seperti yang dirasakan sekarang bisa saja. Jadi, hukum maulid adalah wajib. Kenapa wajib, lantas sejarah Nabi adalah terjemahan dan tafsir Al-Qur'an tidak ada bisa memahami Al-Quran jika tidak memahami sejarah Nabi, dimana tujuan Maulid untuk mengingatkan sejarah Nabi Muhammad SAW," ucap Ustaz Wardi.
Dari lanjutan pernyataan Ustaz Wardi sering menegur orang yang ada disekitarnya jika tidak meminum menggunakan tangan kanan.
"Saya hanya ingin menyampaikan hikmah ringan bagaimana cara minum Nabi," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Kabupaten KKN -DK Soppeng, Muhammad Sadiq berharap dengan hadirnya agenda Maulid sekaligus penyambutan pimpinan.
"Semoga dapat menanamkan pada diri generasi muda tentang kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga akan melahirkan ketaatan kepada Allah dan Rasulullah dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasul," ungkapnya.
Jalan alternatif yang ditempuh Mahasiswa KKN-DK Kabupaten Soppeng berusaha beradaptasi terhadap keadaan pandemi dan bersabar dan terus produktif salah satunya mengadakan maulid Nabi.
"Pada masa pandemi seperti sekarang ini selain selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan kita juga dapat meneladani sifat Rasullah dalam menghadapi suatu kejadian dan bersabar, karna dengan bersabar diharapkan kita bisa mengendalikan diri," tutupnya.
(Haeril)
0 Comments