(Foto : Rizki Lestari, Penulis)
OPINI, KNEWS - Di tengah berkembang pesatnya teknologi, informasi dan komunikasi saat ini, sudah dipastikan bahwa diantara kita baik laki-laki atau wanita, tua atau muda pasti bermain gadget dan memiliki akun media sosial. Di zaman sekarang ini, perkara membuang-buang waktu hampir menimpa semua orang yang berhubungan dengan masalah internet dan media sosial baik itu Facebook, Instagram, Telegram, WhatsApp, Youtube maupun media lainnya.
Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari adanya internet dan media sosial. Dengan adanya internet kita mampu memanfaatkannya untuk berdakwah, mendapatkan update-an berita, bersilaturahmi dengan kerabat dan kemudahan-kemudahan yang lainnya.
Akan tetapi di sisi lain internet dan media sosial bisa menjadi bencana yang sangat besar bagi umat islam. Diantara bencana yang ditimbulkan antara lain : Kebanyakan kaum muslimin langsung membuka gadget ketika bangun tidur dan lalai membaca doa bangun tidur, Betapa banyak maksiat yang dapat kita lihat melalui media baik disengaja maupun tidak disengaja. Dahulu orang-orang shaleh ketika melihat aurat wanita atau sebaliknya menganggap bahwa itu adalah perkara yang besar akan tetapi perkara-perkara yang seperti diatas tampak seperti perkara yang biasa saja karena melihatnya setiap hari. Akhirnya sesuatu yang haram jadi tampak biasa dan rasa malu pada diri seseorang baik kepada manusia maupun kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Mubadzir waktu. Membuang-buang waktu pada perkara yang tidak terdapat manfaat di dalamnya, Betapa banyak orang yang tidak memiliki adab. Lihatlah bagaimana sikap seseorang yang sibuk dengan gadgetnya, dia mengabaikan orang yang bahkan sedang berbicara di hadapannya, Fenomena ingin tampil. Fenomena ini menyebabkan sebagian orang bahkan menyajikan tontonan yang haram, unfaedah serta maksiat yang dilakukan demi menggaet banyak followers.
Diantara bencana-bencana yang telah disebutkan di atas, maka kita harus sadari bahwa segala perbuatan yang kita lakukan di bumi akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah sebagaimana sabda Nabi “Tidaklah kaki seorang hamba bergeser (dari tempat penantiannya) pada hari kiamat hingga ia ditanya 4 perkara: Tentang umurnya untuk apa di habiskan, tentang badannya untuk apa ia gunakan, tentang harta dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, serta tentang ilmu untuk apa ia amalkan”. Hadits ini menunjukkan bahwa waktu kita akan dipertanyakan, sedangkan banyak waktu yang terbuang dengan bermedia sosial. Betapa banyak di antara kita mampu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca unggahan di media sosial tapi tidak mempunyai waktu untuk membaca 2 halaman al-Qur’an dalam sehari.
Maka dari itu, tatkala kita membuka media sosial maka kita telah membuka pintu hisab baru, karena semua yang kita lihat, dengar, dan tulis akan dihisab pula sebagaimana Firman Allah dalam Qs. Al-Kahfi:49 “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan besar melainkan tercatat semuanya”. Oleh karenanya, hendaklah kita bijak dan berhati-hati dalam bermedia sosial dan tidak menggunakannya kecuali untuk kebaikan demi menyelamatkan dari hisab yang panjang.
Beberapa hal-hal penting yang harus diperhatikan terkait penggunaan media sosial:
Berusaha untuk mencari kebaikan dengan membuka media sosial, Saring sebelum sharing, Mengingkari kemungkaran di dalam grup media sosial, Jangan suka mencaci maki di media sosial, tidak semua kenikmatan dipamerkan di media sosial
Jangan berkeluh kesah di media sosial, Jangan membuat akun palsu, Jangan kepo/menghabiskan waktu untuk melihat akun orang lain dan ketika berkirim pesan, hendaknya to the point.
Penulis : Rizki Lestari
(Mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir IAI Muhammadiyah Sinjai)
*Tulisan tanggung jawab penuh penulis