KNEWSCOID, BRUNEI - Delegasi Kementerian Agama Indonesia, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal M. Ali Ramdlani, menghadiri pertemuan Senior Official Meeting (SOM) ke-48 negara anggota MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) di Empire Hotel, Jerudong, Brunei Darussalam. Pertemuan tahunan ini berlangsung dari 4-7 November 2024 dengan mengusung tema "Memelihara Akal dalam Maqasid Syariah: Bagaimana Belia Islam Dapat Membantu."
Dalam sambutannya, Ali Ramdlani menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap dampak kemajuan teknologi informasi pada perkembangan remaja di negara-negara MABIMS. Ia menekankan bahwa menjaga dan mengembangkan potensi akal generasi muda melalui pendidikan yang relevan sangat penting dalam menghadapi pengaruh media sosial yang semakin terbuka.
Ali Ramdlani juga menyinggung perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai media pengetahuan. Ia mendorong agar AI dimanfaatkan secara bijak tanpa meninggalkan peran pendidik sebagai pembimbing moral dan keilmuan bagi para remaja. Selain itu, ia menekankan perlunya membentengi akal belia MABIMS dari pemikiran radikal dan liberal, serta membimbingnya ke arah pemikiran yang moderat sesuai ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah.
Pada pertemuan SOM ini, dihasilkan resolusi yang mendorong negara anggota MABIMS untuk meningkatkan pemahaman maqasid syariah melalui intervensi kurikulum pendidikan, aktivitas positif, dan penggunaan teknologi informasi yang bermanfaat. Negara anggota diimbau untuk memelihara akal remaja dengan kegiatan yang positif dan mencerdaskan.
Dalam keputusan pertemuan ini, tuan rumah pelaksanaan MABIMS tahun 2025 ditetapkan di Malaka, Malaysia. Delegasi Indonesia turut didampingi oleh pejabat Kemenag lainnya, seperti Imam Syaukani (Kepala Biro Hukum dan KLN), M. Sidik Sisdiyanto (Direktur KSKK), Ahmad Zayadi (Direktur Penais), dan Khoirul Huda Basyir (Ketua Sekretariat MABIMS Indonesia).
Di sela-sela kegiatan SOM, delegasi Indonesia juga mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brunei Darussalam dan disambut oleh Duta Besar RI, Achmad Ubaedillah, dalam suasana penuh keakraban dan hangat.
0 Comments