Tesla Capai Valuasi USD 1 Triliun, Saham Melonjak

Tesla, perusahaan otomotif milik Elon Musk, berhasil mencapai valuasi pasar sebesar USD 1 triliun untuk pertama kalinya sejak April 2022

KNEWS.CO.ID, INTERNASIONAL – Tesla, perusahaan otomotif milik Elon Musk, berhasil mencapai valuasi pasar sebesar USD 1 triliun untuk pertama kalinya sejak April 2022. Peningkatan ini terjadi setelah saham Tesla melonjak 7% pada hari Jumat dengan harga intraday tertinggi USD 319,44, naik 27% sejak pengumuman kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Sepanjang 2024, saham Tesla tercatat meningkat 26%, sejajar dengan kenaikan indeks S&P 500 dan Nasdaq 100. CEO Tesla Elon Musk, yang diketahui menjadi sponsor besar kampanye Trump, telah menyumbangkan lebih dari USD 100 juta demi mendukung terpilihnya kembali mantan presiden tersebut. Kenaikan saham ini turut mendongkrak kekayaan bersih Musk menjadi sekitar USD 300 miliar, menjadikannya orang terkaya di dunia menurut Bloomberg.

Menurut analis Wedbush, Dan Ives, kemenangan Trump bisa memberi keuntungan besar bagi Tesla, meskipun ada potensi pencabutan subsidi federal untuk kendaraan listrik. Ives menyatakan bahwa Tesla, dengan skala dan jangkauan yang luas, memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan pesaingnya dalam menavigasi situasi pasar tanpa subsidi. Kondisi ini, ditambah potensi tarif impor lebih tinggi bagi kendaraan listrik asal Tiongkok, diharapkan memperkuat posisi kompetitif Tesla di pasar AS.

Selain itu, deregulasi di bawah Trump berpotensi mempercepat peluncuran teknologi Full Self-Driving (FSD) dari Tesla. Investor menyambut baik setiap kemajuan dalam kendaraan otonom, yang menjadi komponen utama valuasi premium Tesla. Tesla bahkan merencanakan layanan taksi otonom di Texas dan California pada 2024, menyusul peluncuran konsep taksi otonom Cybercab yang diperkenalkan dua minggu sebelumnya.

Laporan keuangan Tesla baru-baru ini juga mengungkapkan laba sebesar USD 0,72 per saham, mengungguli ekspektasi analis di angka USD 0,58. Pendapatan tersebut sebagian besar didorong oleh USD 739 juta dari kredit regulasi lingkungan dan USD 326 juta dari penjualan sistem Full Self-Driving. (Red)

0 Comments