KNEWS.CO.ID, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Meutya Hafid) menegaskan bahwa media memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi dalam mendukung pembangunan nasional. Saat menerima kunjungan Direksi Media Jawa Pos di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta, Kamis (5/12/2024), Meutya mengingatkan bahwa media tidak hanya sebagai pemberi informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah.
“Media bukan sekadar pemberi informasi, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memastikan program-program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo dapat berjalan sesuai harapan,” kata Meutya. Ia berharap media dapat memberikan masukan konstruktif untuk meningkatkan pelaksanaan program di berbagai lapisan masyarakat.
Meutya Hafid menyampaikan bahwa dalam konteks Program Kerja Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, poin pertama yang sangat ditekankan adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia. Presiden Prabowo menegaskan bahwa penguatan demokrasi harus diwujudkan dengan menjamin kebebasan pers yang bertanggung jawab.
"Kebebasan pers adalah pilar utama dari demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, media memiliki peran vital dalam mengawal nilai-nilai demokrasi sambil terus menjaga integritas dan objektivitasnya," ujar Meutya Hafid.
Dalam kesempatan itu, Meutya juga mencontohkan program prioritas seperti kampanye makan bergizi, yang dapat didukung oleh media dengan memberitakan perkembangan di lapangan secara objektif. Menurutnya, masukan dari media sangat diperlukan untuk memperbaiki pelaksanaan program, khususnya di daerah-daerah.
“Kami di pusat mungkin tidak bisa langsung melihat detail pelaksanaan di lapangan. Peran media sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas. Masukan media sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program demi masyarakat,” jelas Meutya.
Menteri Meutya Hafid juga mengapresiasi media yang tetap bertahan di tengah dominasi media sosial. Meskipun kompetisi semakin ketat, ia menilai media konvensional memiliki kekuatan tersendiri, seperti kemampuan menyajikan tulisan yang mendalam dan analisis yang mungkin tidak ditemukan di media digital.
"Media konvensional memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi yang kredibel dan terverifikasi. Ini adalah nilai tambah yang sangat penting, terutama di era di mana ancaman keamanan siber dan disinformasi semakin besar," tambahnya.
Meutya Hafid mendorong media untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, sambil tetap menjaga integritas dan kualitas jurnalistik. Ia berharap media lokal juga dapat menjadi kekuatan dalam membangun optimisme masyarakat melalui pemberitaan yang membangun.
"Dengan pendekatan yang konstruktif, saya yakin media akan terus relevan dan memberikan dampak positif bagi Indonesia," ujar Meutya Hafid.
0 Comments