MAKASSAR, Knews.co.id - Nasib pilu dialami Muh. Aidil (13), anak yang beralamat di Jalan Dg. Tata 3, Depan Asrama Dayung, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Muh. Aidil anak pertama dari pasangan Adi Dg Sila (33) dan Yunita (32) menderita polio sejak diusia 1 tahun dan gizi buruk diusia 12 tahun hingga sekarang ia mengalami kelumpuhan dan tidak dapat berbicara.
Kelumpuhan yang mendera Aidil, membuatnya hanya bisa terbaring di atas ranjang tempat tidur dan tidak bisa beraktivitas apapun tanpa bantuan dari orang tuanya.
Untuk sekadar memenuhi kebutuhannya seperti makan dan minum saja, Aidil tidak bisa melakukannya sendiri tanpa ada yang menyuapinya.
Terkadang Aidil hanya diberi makan mie instan dan meminum susu kaleng karena keterbatasan biaya yang dialami oleh kedua orangtuanya.
Ayahnya juga yang berkerja sebagai buruh bangunan tidak lagi bekerja sejak Pandemi Covid-19 di Makassar sudah merebak.
Tidak pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit lantaran orangtuanya tidak memiliki biaya yang cukup, dan tidak memiliki BPJS, ia cuma dirawat dirumah yang juga hanya rumah kontrakan itu karena orangtuanya berasal dari Desa Bonto Beru, Kabupaten Takalar dan merantau di Makassar mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga. (Pensa)
