MAKASSAR, KNEWS - Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar pelatihan pembuatan tanaman hidroponik untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah di Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini, Makassar.
Teknologi Hidroponik menjadi solusi pemenuhan kebutuhan gizi keluarga bagi masyarakat perkotaan, sebab dengan teknologi ini tak memerlukan lahan yang luas untuk berkebun.
Belum lagi, dengan pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, yang mengakibatkan pembatasan fisik yang menjadikan berkurangnya aktivitas diluar rumah, termasuk untuk berinteraksi di pasar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan sayur-mayur keluarga tanpa harus berinteraksi di pasar untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Urban Farming saat ini menjadi tren bagi masyarakat perkotaan yang gemar bercocok tanam, namun memiliki lahan pekarangan yang sempit," ujar Citra Ayni Kamaruddin ketua Tim pengabdi, Kamis (13/8).
Lebih lanjut, Citra menjelaskan Pengenalan teknologi hidroponik ini tetap dilakukan secara tatap muka, tetapi tetap melaksanakan sesuai dengan memperhatikan protokol Covid-19.
"Kita membatasai jumlah peserta sesuai dengan kapasitas ruangan, mengecek suhu peserta, menjaga jarak, menggunakan masker, dan menyediakan hand sanitizer," lanjut Citra.
Selain memberikan pelatihan, Tim pengabdi juga memberikan media kit agar masyarakat dapat mempraktikkan secara mandiri di rumah masing-masing.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Citra Ayni Kamaruddin, S.P., M.Si., Andi Samsir, S.Pd., M.Si., dan Muhammad Imam Ma’ruf, S.P., M.Sc. yang digelar pada tanggal 26 Juli 2020.
Kegiatan ini merupakan program kemitraan masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, M.T.
(Zaki Rifan)
