Senin, 31 Agustus 2020

Orasi Kebangsaan di Unhan Indonesia, Megawati Berikan Goodie Bag

JAKARTA, KNEWS - Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri memberikan orasi kebangsaan pada pembukaan studi doktoral Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan Indonesia), Sabtu (29/08/20).

Megawati dalam orasi kebangsaannya menjelaskan sejarah Pemerintah Indonesia yang ingin kembali direbut kembali oleh Belanda pasca proklamasi kemerdekaan saat Ibukota dipindahkan ke Yogjakarta tahun 1946.

"Ketika pemerintah akan pindah setelah proklamasi, Pemerintahan Belanda saat itu berupaya masuk kembali bersama dengan sekutu, maka Bung Karno dan Bung Hatta memindahkan pemerintahan ke Yogyakarta," kata Mega saat menyampaikan orasinya secara virtual.

Diceritakan pula Megawati, Bendera Pusaka Merah Putih begitu dijaga dan titip kepada Husein Mutahar sebagai penyelamat bendera hingga sampai ke Yogyakarta.

"Ini yang menceritakan adalah ibu saya sendiri, ia mengatakan bahwa tidak tahu bagaimana caranya Mutahar tetapi bendera ini harus selamat sampai ke Yogyakarta. Ternyata itu bendera dipisah dan dibawa, Alhamdulillah selamat ke Yogyakarta dan disatukan kembali," tuturnya.

Dengan sejarah yang dipaparkan Megawati, ia menegaskan penghormatan terhadap merah putih dalam setiap upacara harus dipahami generasi bangsa.

"Mengisi jiwa nasionalisme, patriotisme kepada anak bangsa kita, bahwa bela negara adalah membela simbol-simbol kenegaraan yang ada," sebut Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

Lebih lanjut, Megawati memberikan masukan agar kurikulum di Unhan memuat studi yang mengajak mahasiswa berkunjung ke daerah-daerah melihat realitas kehidupan masyarakat.

"Banyak loh anak negeri ini yang belum punya kesempatan untuk saling berkunjung. Menyinggung sedikit Lemhanas yang dibuat Bung Karno, inikan sebetulnya pertemuan untuk calon-calon pemimpin bangsa," ujarnya.

Terakhir, ia juga berpesan agar mahasiswa terbiasa membaca buku dan memilih-milih buku bacaan agar lahir pemahaman sejarah secara utuh.

"Sebagai seorang scientis, seorang terpelajar seharusnya membaca buku apapun," tutupnya.

Diketahui dalam kesempatan itu, Megawati juga menyerahkan googie bag yang berisi syal dan 5 buku diantaranya, Lahirnya Pancasila, Indonesia Menggugat, Membangun Dunia Kembali, Brave Lady, dan Wawasan Pancasila. Berjumlah 800 buah, goodie bag itu diberikan kepada rektorat, dekan, dosen, dan mahasiswa. (Red/Pensa)

Sebelumnya
Selanjutnya