Kamis, 13 Agustus 2020

Setahun Lebih Tak Ada Kejelasan, Korkab Homevisit PPP Enrekang Tuntut Haknya

Ket : Ilustrasi

ENREKANG, KNEWS - Tim Homevisit Sosialisasi Program Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Enrekang, Sulawesi Selatan menagih tunggakan pembayaran honor pemenangan Pileg 2019. Sebab, sampai selama ini belum dibayarkan.

Korkab Homevisit Kabupaten Enrekang Ahmad Suratmi mengatakan, sampai saat ini masih terus di tagih para personil di lapangan terkait honor yang belum terbayarkan.

"Ini sudah setahun lebih, tapi sampai sekarang belum ada kepastian, yang terbayar baru 50%. Sementara personil kita dilapangan sudah menuntut hak nya, jadi harapan kami agar kiranya DPP PPP jangan biarkan ini berlarut," ujar Ahmad Suratmi, Kamis (13/8/2020).

Awalnya program home visit bejalan dengan baik. Tapi akhirnya terhenti karena M Romahurmurzy tersandung kasus dan ditahan oleh KPK.

Sebelumnya partai berjanji akan membayar setelah terpilih ketua umum PPP yang baru, tetapi setelah Suharso Manoarfa terpilih pun belum ada pembayaran. 

Selanjutnya dijanjikan kembali akan di bayar setelah Gus romi bebas dari tahanan. Namun sampai saat ini Gus Romi sudah bebas menjalani hukuman belum juga dibayarkan.

Senada dengan korkab Enrekang, Sulkifli yang jadi Korkab Luwu juga mengeluhkan hal yang sama. 

"Koordinasi Wilayah Sulawesi Selatan Ahmad Yani, ikut bersuara terkait tunggakan PPP yang sampai saat ini belum menunaikan kewajiban nya. 

"Intinya sebenarnya meminta kepada DPP PPP untuk membayarkan honor tim Homevisit Sulawesi Selatan yang meliputi Enrekang, Pinrang dan Luwu. Sampai saat ini DPP PPP belum melunasi pembayaran honor tim Homevisit pemenangan PPP padahal tim Homevisit berhasil mengantarkan PPP mencapai Threshold," terang Ahmad Yani, Korwil Homevisit PPP.

Untuk diketahui, kegiatan Homevisit merupakan agenda pemenangan yang di gagas PPP masa kepemimpinan Romahurmuzy guna membantu caleg DPR RI agar lolos ke senayan. 

Ada 40 caleg yang di bantu tersebar di 20 provinsi, 56 kabupaten/kota, dengan jumlah tim lapangan (kordes) sebanyak 6.451 orang.

(Akbar)

Sebelumnya
Selanjutnya