Senin, 10 Agustus 2020

Tahun Ini GMBI Kembali Terjunkan Kandidat Sosialitator Program Literasi Nasional

SINJAI, Knews.co.id - Survei PISA 2018 menempatkan Indonesia pada peringkat 74 dari 79 negara perihal minat bacanya. Ini membuktikan bahwa pentingnya mengembangkan literasi, khususnya di daerah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di sekolahnya.

Jauh sebelum survei PISA itu keluar, 2015 silam terbentuk Gerakan Menulis Buku Indonesia (GMBI) yang berorientasi pada literasi dan pendidikan Indonesia dan telah menerjunkan kandidat sosialitator setiap tahun di 34 Provinsi di Indonesia.

Tahun ini, GMBI kembali menerjunkan kandidat sosialitator di 34 Provinsi di Indonesia guna menjalankan program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB).

"GMBI merupakan pusat pengembangan literasi dan pendidikan nasional sehingga penting diketahui masyarakat luas terlebih kepada guru-guru di sekolah karena lembaga ini membuka ruang kepada guru dan siswa untuk mengasah kemampuan melalui program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB)," terang Erna Zelfiana Surni, kandidat sosialitator yang bertugas di Kabupaten Sinjai, Minggu (09/08/20).

"Pada tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Selatan hanya satu sekolah yang ikut berpartisipasi dalam program GSMB, hal ini menjadi penting bagi saya untuk lebih giat lagi mensosialisasikan program ini," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa GSMB telah disosialisasikan kebeberapa sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Sinjai dengan beberapa kegiatan yakni pembelajaran online, digitalisasi sekolah, lomba penulisan puisi dan baca cerpen, penerbitan buku, peluncuran buku antologi, lokakarya kepenulisan, seminar nasional dan festival literasi nasional.

Secara terpisah, Kepala Sekolah SDN 84 Mangarabombang, Kecamatan Sinjai Timur menyampaikan bahwa sangat mendukung program GSMB bahkan ia sangat berkeinginan mendaftarkan sekolahnya pada program GSMB tahun ini.

"Kami berkeinginan mengikuti kegiatan ini karena tentunya dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan literasi di sekolah. Saya bersama guru lainnya akan mendiskusikan terlebih dahulu mengingat batasan kuota peserta yang harus dipenuhi," ungkapnya. (Ril/Irfan)

Sebelumnya
Selanjutnya