Aksi yang dilakukan tersebut menuntut 2 point, yakni menolak deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Sulawesi Selatan dan mendukung program Pemerintah yang pro terhadap rakyat20).
Wakil Sekretaris Umum GEMA LMP Sulawesi Selatan, Ibrahim mengatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat Sulsel untuk tidak mudah terprovokasi dengan adanya KAMI karena resistansi dapat memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami sebagai sayap kanan Laskar Merah Putih di bawah perintah Ketua GEMA LMP Sulawesi Selatan Kakanda Uchu Mattawang, jika ada yang meronrong kedaulatan negara kami akan lawan karena kita NKRI Harga Mati. Oleh karena itu kita akan berjuang hari ini sebagai wujud realisasi agen perubahan dan sosial kontrol," tegas Ibrahim.
Lanjut Ibrahim, seharusnya dalam situasi seperti ini seluruh seluruh elemen bangsa dapat bersatu, bukan malah membuat koalisi.
"Kami tetap percaya dan mendukung program pemerintah yang pro terhadap rakyat untuk Indonesia maju. Olehnya itu, kami sebagai sayap kanan LMP akan terus berjuang sebagai mitra kritis bangsa demi tentramnya NKRI yang berdasarkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum," tutup Ibrahim sapaan akrabnya
Adapun penyataan sikap sebagai berikut : Tololak Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), karena resistansi mengancam keutuhan bangsa dan kedaulatan NKRI yang seharusnya organisasi atau aktivis mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan percepatan ekonomi, apalagi dalam kuartel ke- 2 minus beberapa persen dan perekonomian kita sudah terancam resesi.
(Ril/Baso)
