MAKASSAR, KNEWS - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Negri Alauddin Makassar (UINAM) menggelar pertemuan dengan staf khusus Jokowi di istana Negara, Jumat (06/11/20) hal ini menuai sorotan dari Dewan Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora.
"Persoalan Presiden Mahasiswa UINAM yang menghadiri pertemuan dengan staf khusus presiden merupakan pertemuan yang saya anggap keluar dari hasil kesepakatan lembaga kemahasiswaan di internal UIN itu sendiri karena sejak awal kita telah bersama sama sepakat bahwa setiap jalur diplomatis kita tidak terimah karna tetap mendeklarasikan Mosi tida percaya yang sudah kita kawal dalam bentuk pengawalan yg panjang," ucapnya Wawan Harun selaku Ketua DEMA Fakultas Adab dan Humaniora.
Dia juga mengatakan sebelum melakukan pertemuan itu musti dilakukan pendiakusian terlebih dahulu untuk meminta pandangan di setiap fakultas yang ada di UIN Alauddin Makassar. Dan hari ini hal itu tidak dilakukan.
"Saya fikir justru hal ini merupakan suatu hal diluar dari kesepakatan teman teman di beberapa fakultas. Keputusan yang di ambil presma itu sepihak dan saya menganggap bukan dari pendapat mahasiswa UINAM terkhusus di fakultas adab dan humaniora Kita di fakultas adab dan humaniora tidak ambil bagian dalam keterlibatan Presma UIN Alauddin Makassar," tutupnya.
(Red)