Kamis, 26 November 2020

SAKTI Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor PUPR Gowa


GOWA, KNEWS - Puluhan massa Serikat Aktivis Indonesia (SAKTI) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Gowa, Kamis (26/11/20) Siang.

Aksi ini diduga adanya tindak pidana korupsi pada pengerjaan dua proyek yakni Balla Lompoa dan Istana Tamalate kemudian Pembangunan Pedestrian Kawasan Kuliner Kota Malino yang dikelolah Dinas PUPR Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2019.

Puluhan Massa SAKTI yang turun didepan Kantor Dinas PUPR dengan membawa petaka yang bertuliskan “Tuntaskan Kasus Indikasi Korupsi di Kabupaten Gowa dan Evaluasi Kinerja Dinas PUPR Gowa Tahun Anggaran 2019”. 

Jendral Lapangan, Syahrul Mubarak menyampaikan bahwa apa yang kemudian menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) terkait dengan kekurangan volume pekerjaan pada dua proyek yakni Rehab Istana Tamalate dan Balla Lompoa juga Pembangunan Pedestrian Kawasan Kuliner Kota Malino Kabupaten Gowa yang masing-masing dilaksanakan oleh PT AAP dan PT CU.

“Sekitar Rp. 204.664.373,65  kekurangan volume pekerjaan yang sampai pada hari kita tidak tau sudah sampai dimana pertanggung jawaban dari Dinas PUPR dan Pelaksana. Oleh sebab itu kedatangan kita didepan Kantor Dinas PUPR Kab Gowa adalah untuk mendengarkan penjelasan terkait dengan temuan ini," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum SAKTI, Nur Fikram Nika mengatakan bahwa massa aksi yang terus bertahan didepan Kantor Dinas PUPR akhirnya membubarkan diri dengan rasa kecewa yang sangat dalam lantaran Kepala Dinas PUPR sedang tidak berada di kantornya.

“Pasti sudah ada koordinasi sebelumnya dari pihak kepolisian Polres Gowa ke Dinas terkait karena kita telah melayangkan surat pemberitahuan aksi, jadi ketidaksiapan Kepala Dinas PUPR Gowa untuk menemui teman-teman adalah satu bentuk penegasan bahwa dinas PUPR Gowa hari ini sedang tidak baik-baik saja,” tegasnya.

"Serikat Aktivis Indonesia (SAKTI) akan kembali melakukan aksi unjuk rasa minggu depan sebagai aksi lanjutan kemudian berjanji akan membuka kerang konsolidasi besar-besaran untuk memassifkan massa dan sebagai upaya untuk menyambut Momentum hari Anti Korupsi sedunia pada tanggal 9 Desember," tutupnya.

(Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya