Sabtu, 05 Desember 2020

Darurat Kesehatan Mental, KOHATI Cabang Maktim Gelar LKK Tingkat Nasional


MAKASSAR, KNEWS - Korps HmI-Wati (KOHATI) Cabang Makassar Timur (Maktim) menggelar kegiatan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional yang  berlangsung sejak tanggal 30 November 2020 di Balai Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Sulawesi Selatan. 

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Peranan dan Kualitas HmI-wati untuk Mewujudkan Tujuan HmI”,  Kegiatan ini digelar dengan memerhatikan protokol Covid-19 secara ketat dilaksanakan dengan khidmat.

Ketua Umum Kohati Cabang Makassar Timur, Retno Intan Rizki mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama 6 hari ini memiliki tujuan untuk mewujudkan muslimah yang berkualitas insan cita. Isu yang diangkat dalam kegiatan LKK adalah kesehatan mental perempuan.  

"Perempuan akan lebih peduli terhadap kesehatan mentalnya. Kami menyadari bahwa perempuan harus menyiapkan diri agar mampu menjawab tantangan zaman dan membumikan masyarakat adil makmur khususnya persoalan keperempuanan. Jika mereka tidak sehat, tentu upaya yang dilakukan tidak akan optimal," ungkap Retno Intan Rizki, Selasa (05/12/20).

Kegiatan yang dilaksanakan dilakukan melalui beberapa tahapan penyeleksian secara nasional seperti penilaian karya tulis berupa esai dan video terkait pandangan calon peserta terhadap kesehatan mental. Sebanyak 55 peserta yang mendaftar berasal dari berbagai cabang di seluruh Indonesia, namun hanya 30 peserata yang lolos seleksi dan berhak untuk mengikuti forum LKK. 

Narasumber dalam kegiatan ini merupakan orang – orang yang tak asing lagi kancah nasional di antaranya Ester Lianawati sebagai Ahli Psikologi Perempuan, Rahmi Purnmowati  sebagai Kepala studi gender UIN JKT, hingga Prof. Siti Aisyah Kara sebagai Kepala Pusat Studi Gender dan Anak Kendari .

Ketua Panitia Latihan Khusus Kohati, Andi Mutmainna menyampaikan bahwa Teman-teman yang telah mengikuti materi selama 6 hari, telah dibekali dengan  pengetahuan terkait  keperempuanan dan keislaman yang mereka jadikan modal untuk menghadapi isu kekinian. Harapan kepada peserta agar mampu memberikan dampak besar terhadap lingkungan sekitarnya, khususnya ketika kembali ke cabang masing-masing. 

"Peserta diharapkan menjadi perempuan tangguh dalam menghadapi zaman. Karena perempuan merupakan pendidik tunas muda harapan bangsa yang memiliki kesehatan mental yang tangguh," kata Andi Mutmainna

"LKK ini diadakan dengan harapan besar mampu untuk menjadi penggerak dalam kehidupan sosial khususnya dalam pengawalan kekerasan terhadap perempuan. Perempuan yang telah melewati LKK telah diberikan pemahaman tentang penyadartahuan pembebasan perempuan dengan korelasi keislaman dan keperempuanan. Hal ini demi mewujudkan Muslimah yang berdaya insan cita," tutupnya.

(Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya