Senin, 21 Desember 2020

Markus Yenu Sudah Tobat Dengan Dongeng Papua Merdeka


MANOKWARI, KNEWS - Aksi damai yang dilakukan oleh kelompok aliansi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Papua Barat dalam rangka menolak kekerasan yang bertentangan dengan dasar ideologi Pancasila dan Undang-Undang (UU) yang berlaku di NKRI. 

Kelompok atau aliansi NKRI Papua Barat ini merupakan kelompok yang dimotori oleh Markus Yenu yang selama ini aktif menyerukan Kemerdekaan Papua.

Tapi belakangan sejak 1 Desember 2020 yang lalu dimulai dengan seruan melalui baliho yang ditempatkan dibeberapa jalan strategis di Manokwari yang menyerukan tentang NKRI harga mati.

Peneliti pada Pusat Study Pertahanan dan Perdamaian Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Nanda Avalist menyampaikan bahwa hal ini menunjukan telah merubah sikap dan cara pandang Markus Yenu, apalagi ditambah dengan aksi hari ini dimana Markus Yenu sebagai penanggungjawab aksi untuk menolak aksi kekerasan yang berlawanan dengan Pancasila. 

"Hal ini dilakukan tentunya bukan tanpa alasan, patut diduga Markus sudah dapat menilai dan menentukan sikap dimana rangkaian kegiatan pada awal bulan Desember kemarin dimana Beny Wenda mendeklarasikan sebagai Presiden pemerintahan sementara Papua Barat yang banyak direspon dan ditentang oleh kelompok/faksi lain peniup issue Papua Merdeka," ucapnya, Senin (21/12/20).

"Sehingga hal ini menyadarkan Markus Yenu tentang kebohongan dan bualan issue Papua Merdeka. Nampaknya Markus juga lelah memperjuangkan kebohongan," lanjut Nanda Avalist.

Ditempat yang berbeda, Tokoh Adat atau Kepala Suku, Arfak Killiopas Maydoga juga sependapat bahwa kemungkinan Markus Yenu sudah benar-benar menyadari dan tobat dengan dongeng Papua Merdeka.

"Dongeng itu sudah tidak laku dimata masyarakat Papua, sekarang kita lebih baik membangun bersama, tidak usah sibuk teriak-teriak di media sosial membohongi masyarakat, stop sudah bicara omong kosong, mereka hanya orang-orang yang haus kekuasaan tapi tidak berbuat apa-apa untuk Papua," tutupnya.

Didepan Mapolda Papua Barat, Kelompok atau Aliansi NKRI harga mati ini selesai berorasi, kemudian kembali dengan aman dan tertib dikawal oleh anggota Polres Manokwari dibawah pimpinan Kasat Intel Iptu Muhadi.

(Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya