Senin, 21 Desember 2020

Petani Diduga Tidak Sejahtera, Arman: Pemerintah Mesti Memberikan Hak Pada Petani


MAJENE, KNEWS - Perlu kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah Negara Agraris dan salah satu yang mendukung pertumbuhan adalah sektor pertanian maka sangat perlu perhatian oleh pemerintah. Sebagaimana nasib petani-petani didaerah, dalam hal ini di Desa Leppangang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene.

Dimana tempat ini banyak petani yang menanam jenis tanaman Holtikultura, jenis tanaman ini mudah rusak dan tidak bisa disimpan terlalu lama, karna akan membusuk. Sekarang masa panen dan yang menjadi persoalan adalah Pasar. Petani jenis Holtikultura dalam hal ini bawang tidak memeliki standar harga. Karna pemerintah hanya memberikan standar harga terendah dan tertinggi Padi (Beras) dan Palawijaya.

Salah satu Petani Bawang, Amran menyampaikan bahwa karna kurangnya pasar sehingga para Petani tersebut agar bawangnya tidak membusuk sehingga mereka memberikan harga terendah yang ditentukan oleh Pembeli sendiri sehingga hasil penjualan bawang ternyata tidak menutupi untuk kembali membeli Pupuk.
 
"Di Leppangan sendiri mereka selalu mendapat pupuk subsidi namun lagi-lagi tidak terpakai karna pupuk subsidi tidak sesuai dengan jeni tanaman yang mereka tanam. Kami ini tidak tau mau bagaimana, bawang yang sudah dipanen hanya dibeli tetangga-tetangga namun dengan harga yang sangat rendah, dan tidak menutupi untuk membeli pupuk dan dapur kami dan juga pupuk yang biasanya disubsidi oleh pemerintah juga tidak terpakai karna pupuk subsidi itu bukan untuk bawang," ucapnya, Senin (21/12/20).

Lebih lanjut, Dirinya mengatakan bahwa banyaknya persoalan yang dihadapi oleh petani, selain modal yang tidak ada, pupuk dan juga pasar. Belum lagi baru-baru ini mereka menerima bantuan Bibit Kedelai.

“Ada juga bantuan bibit keledai tapi kita bingung mau tanam dimana dan bagaimana cara menanamnya, karna kami disini kebanyakan menanam bawang, cabe, dan tomat, sehingga bibit kedelai tidak terpakai. Pemerintah daerah yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian harusnya sebelum mensubsidi pupuk dan bibit lebih baiknya mensurvey dulu biar lebih jelas apa saja hal yang paling diperlukan oleh Petani," tuturnya.

"Kita harus tau bahwa kita tidak bisa hidup tanpa petanian. Pemerintah harusnya memberikan hak pada petani, agar bisa menghidupi dirinya sendiri, menghidupi keluarga, menghidupi lingkungan dan kemudian menghidupi Negara. Sebab petani adalah jantung Negara. Maka akan terbuktilah bahwa Indonesia ini adalah Negara agraris dengan sejahteranya petani," tutup Arman.

(Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya