SINJAI, KNEWS - Komoditi rumput laut di Kabupaten Sinjai sangat potensial untuk dikembangkan guna mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat.
Meski pandemi masih melanda daerah kita saat ini, tidak menyurutkan tekad para petani rumput laut untuk menghasilkan produksi di sektor budidaya rumput laut.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai produksi rumput laut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas dari potensi wilayah yang sangat strategis ditopang dengan wilayah kepulauan dengan garis pantai yang demikian panjang serta dukungan dari Pemerintah Daerah dalam melakukan pembinaan maupun pemberdayaan kepada kelompok petani rumput laut.
Sekretaris Dinas Perikanan Sinjai, Syamsir mengatakan bahwa produksi rumput laut di Sinjai mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga tahun 2020.
"Produksi budidaya rumput laut yang dihasilkan oleh masyarakat Sinjai pada tahun 2018 sekitar 19.123 ton, pada tahun 2019 mencapai 20.863 ton dan tahun 2020 kembali mengalami peningkatan menjadi 33.051 ton," ungkapnya. Jumat (19/2/21)
Tambahnya, pemerintah akan terus melakukan upaya pemberdayaan kepada kelompok pembudidaya rumput laut
“Kami terus berupaya melakukan pemberdayaan kepada kelompok pembudidaya serta pendampingan melalui penyuluh perikanan di wilayah masing-masing sehingga mereka dapat meningkatkan produksi hasil budidaya rumput laut,” ujarnya.
Diketahui, setiap tahun Pemerintah Kabupaten Sinjai memberikan sejumlah bantuan berupa benih rumput laut dan sarana budidaya rumput laut.
Seperti yang diungkapkan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa berbagai program di sektor perikanan ini akan terus ditingkatkan mengingat potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Sinjai cukup besar, sehingga peluang untuk mensejahterakan masyarakat di sektor ini cukup menjanjikan.
“Melalui koordinasi dan komunikasi yang terjalin baik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Insya Allah kita terus berupaya untuk memberikan perhatian kepada masyarakat kita yang berprofesi di sektor perikanan,” jelasnya.
(Rill/wiwi)
