Kamis, 04 Maret 2021

Soalkan Pupuk , Pendemo Pasang Foto Bupati Bantaeng Dikarun Pupuk


BANTAENG, KNEWS - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bantaeng dan Gerakan Rakyat Merdeka (GRM) Cabang Bantaeng bersama puluhan petani menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bantaeng, Jalan Andi Mannapiang, Kelurahan Lamalaka pada Kamis (04/03/21).

Mereka berunjuk rasa kembali mempertanyakan terkait kisruh pupuk di kabupaten Bantaeng yang tak kunjung menemui solusi dengan membawa grand isu "Gema Pupuk Dari Pelosok Desa, Bupati Kemana ?".

"Aksi unjuk rasa ini adalah lanjutan dari aksi kami dua minggu yang lalu, yang mana kami tidak sempat bertemu dengan Bupati. Banyaknya opini miring bermunculan dan upaya pengklaiman dari berbagai pihak maka hari ini menjadi klarifikasi bahwa sama sekali tidak ada hal-hal demikian tersebut" Kata Ammar Jenderal Lapangan Aksi mengklarifikasi.

Jalil Abede Ketua Cabang GMNI Bantaeng menambahkan bahwa gerakan ini adalah gerakan yang murni bersumber dari pelosok desa sebagai keresahan kami selaku anak petani.

"Kami ini anak petani berasal dari desa, makan minum hingga mengenyam pendidikan sampai saat ini dari hasil pertanian, dan gerakan kami ini adalah murni bersumber dari pelosok desa sebagai bentuk keresahan kami selaku anak petani, tentunya besar harapan kami Bupati bersedia bertemu apalagi hari ini kami bergerak bersama petan," katanya Jalil Abede menerangkan

Sementara itu Muhajir Ketua GRM Bantaeng mengungkapkan pendistribusian pupuk di Bantaeng tidak berjalan baik.

"Kita bergerak berdasarkan penelusuran bersama dengan kesimpulan bahwa mekanisme penentuan e-RDKK hingga pendistribusian pupuk subsidi ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga kita datang bukan mau bicara masalah melainkan kita mau mencari solusi," ungkapnya saat orasi.

Diketahui bahwa pergelaran unjuk rasa disertai karun pupuk urea subsidi berisikan sekam lengkap tempelan gambar foto Bupati Bantaeng, dan dikawal ketat pihak keamanan dalam hal ini kepolisian Polres Bantaeng, berlansung kurang lebih 1 jam.

Sebelumnya
Selanjutnya