SGRO Perangkap Ikan Kerapu Menggunakan Deteksion Objek, Solusi Kerusakan Terumbu Karang

Mahasiswa PTIK UNM

KNEWS, MAKASSAR - Tiga orang Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dari jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Teknik kembali menorehkan prestasi dikancah nasional.

Mereka adalah, Maulana Maninnori Nawirma, Andi Edwin Al-Hadi Agussalim dan Muh. Agung Fauzan yang berhasil meloloskan Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Karsa Cipta (PKM-KC) dan mendapat dana hibah dari Kemristekdikti.

Pasalnya, mahasiswa tersebut membuat sebuah alat perangkap bagi ikan kerapu dengan menggunakan deteksion objek yang dinilai menjadi solusi pencegahan kerusakan ekosistem terumbu karang.

Menurut Maulauna Maninnori sebagai Ketua Pelaksana, alat miliknya bertujuan untuk menjadi alat monitoring bagi nelayan agar mudah mendeteksi datangnya ikan.

"Alat perangkap ikan ini sebagai monitoring deteksi ikan kerapu dari kapal tanpa harus menyelam,"Ujarnya, Senin (24/6).

Dengan adanya alat monitoring yang diberi nama Smart Groupers, pihaknya mengklaim bahwa nelayan akan terbantukan serta mencegah angka kecelakaan yang terjadi pada nelayan.

Disamping itu, ekosistem terumbu karang yang menurut informasi banyak dirusak oleh nelayan ilegal, menangkap ikan dengan bom atau bius (racun), kini, sekarang praktek dengan cara seperti itu tidak dipakai lagi dengan adanya inonasi ini.

"Ekosistem terumbu karang dan angka kecelakaan akan berkurang dengan pencegahan melalui alat yang kami buat," Ucap Maulana.

Alatnya tersebut telah disosialisasikan di masyarakat Baranglompo, Kecamatan Sangkarrang Kota Makassar. Pihaknya diterima dengan baik oleh nelayan dan akan terus mengembangkan inovasi yang dibuatnya hingga mampu diperkenalkan ke kancah nasional maupun internasional. (*)