KNEWS, MAKASSAR - Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali menyebut partainya tak ingin mengusung bakal calon Wali Kota Makassar yang banyak omong dan banyak bohong.
Ia menyebut rekomendasi partainya akan ditujukan kepada bakal calon yang dapat memegang kata-katanya sendiri.
"Semua punya potensi. Tetapi suatu masyarakat akan menilai mana yang pemimpin yang bisa dipegang kata-katanya. Mana pemimpin lebih yang banyak bohong atau benarnya,” ungkapnya di Cafe dapur Ali, jalan Urip Sumoharjo, Selasa (30/6).
Lebih lanjut, Ara berujar Demokrat memiliki pengalaman yang panjang di Pilkada, olehnya ia tak ingin partainya hanya menjadi keledai yang mudah terjatuh di lobang yang sama.
“Demokrat itu punya sejarah, punya pengalaman dengan orang-orang yang pernah di Demokrat. Artinya, karena punya sejarah dan pengalaman, maka Demokrat tidak mau jadi keledai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ara menyebut saat ini masyarakat telah cerdas, mereka tidak akan mudah terbuai dengan janji manis calon walikota.
"Tetapi masyarakat harus pintar menilai siapa calon yang walikotanya nanti. Jangan terbuai dengan kata-kata, janji-janji dan retorika yang belum pasti,” jelasnya.
Selain itu, ARA mengatakan, partai Demokrat merupakan partai yang sangat tertib dalam mengurus soal Pilkada. Sebab, kata dia, siapa pun yang mengurus di DPP maka pasti jawabannya ke DPC.
“Demokrat itu paling tertib mekanismenya. Tidak ada bisa langsung DPP mengambil by fast untuk mengurus Pilkada. Itu nggak ada. Semua harus lewat DPC, DPD dan DPP. Dan hampir pasti siapapun yang mengurus ke DPP ketemu sama siapa, pasti jawabannya suruh ketemu sama DPC,” tuturnya.
(ZR)
0 Comments