GOWA, KNEWS- Berlangsung Musyawarah Kohati (MUSKOH) HMI Komusariat Ushulusdin Filsafat dan Ilmu Politik Cabang Gowa Raya bertempat di Perumahan Bumi Aroepala hanya dihadiri 10 orang, Jumat (26/02/2021).
Ita Rosita selaku Ketua KOHATI mengklarifikasi tersebarnya pamflet yang beredar di group-group WhatsApp dan mendatangi lokasi MUSKOH bersama beberapa kader KOHAT Komisariat Ushuluddin Filsafat dan Ilmu Politik.
Hadirnyapun untuk menanyakan landasan mengadakan MUSKOH tanpa sepengetahuan dan persetujuan pengurus kohati dan ketidak sesuaian konsitusi HMI dan PDK (Pedoman Dasar Kohati). Namun kehadiranya tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaanya, malah terjadi adanya tarik mendorong sampai memancing keributan dan dibubarkan oleh Ketua RW dan Satpam.
"Sebelumnya saya sama sekali tidak mengetahui jadwal MUSKOH tersebut. Tetapi saya dihubungi oleh Eka sendiri yang diusung menjadi kandidat, dan sempat meminta maaf sebelumnya kepada saya. Makanya, saya langsung mendatangi lokasi meminta klarifikasi namun saya tidak dibiarkan masuk," jelasnya. Sabtu (27/02/21).
Hal inipun dibenarkan oleh Satriani Eval selaku Sekertaris Umum.
"Awalnya kami kesana hanya ingin mendapatkan jawaban atas apa tujuan dan alasan mereka melakukan muskoh akan tetapi tidak ada yang mampu beradu argumen dengan kami, bahkan terjadi dorongan dengan beberapa oknum yang tak bertanggung jawab," imbuhnya.
(Red/Ril)