Sumber Foto : Pexels.com
ARTIKEL, KNEWS - Tahun baru islam atau yang sering diperingati setiap tanggal 1 Muharram tentu sangat spesial bagi umat islam. Tahun baru Islam yang nantinya jatuh pada 11 Agustus 2021 akan menjadi moment kegembiran bagi seluruh umat muslim di dunia. Berbagai macam tradisi akan dilakukan untuk menyambut perayaan tersebut.
Perayaan tahun baru Islam 1443 H bukan hanya sekedar pergantian waktu tanpa ada makna atau hikmah yang bisa diambil. Momentum tahun baru Islam seharusnya menjadi bahan pelajaran dalam hidup ini, dengan adanya montum ini kita bisa memperbaiki diri kita dari tahun lalu buruk menjadi lebih baik di tahun sekarang. Berikut makna Tahun baru Islam bagi umat Muslim :
1. Momentum Pergantian Tahun
Dilihat dari sejarah mengenai kalender Islam pertama kali, maka tahun baru Islam memiliki arti momentum pergantian tahun Islam dari tahun satu menuju tahun berikutnya.
Biasanya pada moment pergantian tahun baru islam ini akan dirayakan dengan berbagai jenis aktivitas yang berbeda, seperti sembari membaca Al-Qur'an dan berzikir muji nama Allah SWT.
2. Memahami hijrah dengan baik dan benar
Hijrah diartikan dengan berpindah tempat. Maka dari itu hijrah diartikan sebagai berpindah dari sesuatu yang negatif atau perilaku tercela menjadi sesuatu yang positif atau perilaku terpuji. Dalam sejarah dijelaskan Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah pada 622 M dan kemudian melahirkan agama Islam.
Setelah peristiwa itu, Islam mengalami perkembangan pesat dengan penyebaran yang semakin luas. Maka dari itu umat Muslim disarankan memaknai tahun baru ini untuk memahami hijrah dengan baik dan benar, sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
3. Semangat Perjuangan Tanpa Putus Asa
Seperti dalam sejarah, Rasulullah SAW serta para sahabatnya melawan rasa sedih dan takut saat melakukan hijrah, di mana mereka harus meninggalkan tanah kelahiran, saudara dan harta benda yang mereka miliki. Maka dari itu dapat diartikan bahwa Tahun baru Islam ini merupakan semangat perjuangan tanpa mengenal rasa putus asa serta optimisme yang tinggi, yakni semangat hijrah dari hal buruk menuju hal yang lebih baik.
4. Sebagai Momen introspeksi diri
Dalam penyambutan tahun baru Islam, kita dapat merayakannya sesuai anjuran Rasulullah SAW. Yaitu merenung untuk kita berkaca pada diri sendiri. Seharusnya tahun baru Islam menjadi teguran bagi kita berintrospeksi diri atau dalam agama Islam disebut muhasabah. Ini bisa menjadi gambaran agar kita tidak mengulanginya lagi dan memperbanyak amal saleh. sebagaimana tertuang dalam Al Quran:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ” (QS. Al-Baqarah : 218)
5. Mendulang Pahala
Bulan Muharam dapat dijadikan jalan untuk mendulang pahala. Muharam sendiri dikenal sebagai bulan yang dimuliakan. Saking mulianya, bulan ini bahkan disebut sebagai 'bulan Allah'. Setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan Muharam akan dilipatgandakan ganjarannya.
Adapun sejumlah amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharam. Salah satunya adalah puasa Asyura, yang dilakukan pada 10 Muharam. Umat Muslim yang melaksanakan puasa Asyura akan mendapatkan pengampunan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.
Dil