MAKASSAR, KNEWS - DPRD berharap Pemerintah Kota Makassar memberi kepastian atas nasib 12.000 lebih pegawai Laskar Pelangi lantaran belum juga mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan.
Pemkot Makassar sebelumnya menjanjikan menerbitkan SK di bulan Maret. Tenaga kontrak Laskar Pelangi akan mulai bekerja per 1 April.
“Tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Nah ini harus ada kejelasan dari pemkot soal nasib mereka,” jelas Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Anwar Faruq, Rabu (6/4/2022).
Anwar mengatakan, seleksi Laskar Pelangi merupakan inisiasi Pemkot Makassar. Sehingga perlu dilakukan pengawalan secara maksimal agar tenaga kontrak pemkot tersebut bisa berfungsi dengan baik.
“Pemkot yang menginisiasinya. Pemkot yang harus mengawal dan memfungsikannya dengan baik. Harus ada kepastian pada nasib mereka. Jangan memberikan harapan pada rakyat,” kata Legislator PKS itu.
Terpisah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengaku kesulitan mengatur penempatan Laskar Pelangi. Sehingga berencana untuk menyeleksi kembali yang lulus di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Jadi sekarang bikin lagi tes internal, tes klasifikasi, misalnya dokter ditanyakan kembali apakah dia mau jadi tenaga keahlian kesehatan atau tidak,” kata Danny.
Begitu juga dengan tenaga lainnya, lanjut Danny, seperti Laskar Pelangi yang mahir di bidang teknologi informasi (IT). Di mana pihaknya mau memisahkan Laskar Pelangi dengan tiga golongan. Pertama golongan tenaga ahli (kesehatan, kehumasan, IT, hukum, dan lainnya).
“Saya mau cari yang pandai bahasa Inggris, hukum, ahli agama, IT, kita sebar di SKPD,” ujarnya
Kedua, golongan tenaga administrasi yang bertugas untuk mengurusi persuratan dan berkas-berkas dokumen di OPD.
“Terakhir, golongan petugas operasional 24 jam yang meliputi tenaga drainase, penggali kubur, sopir, pemadam kebakaran, kebersihan,” ucapnya.
Danny menambahkan, dari 12.800 lebih Laskar Pelangi yang diterima, pihaknya sementara mengatur penempatannya melalui seleksi internal. Kendati demikian, suami Indira Jusuf Ismail ini belum menyebut jadwal pasti pelaksanaan seleksinya.
“Puasa ini selesai tapi mereka dinyatakan bertugas, walupun dites dulu,” tuturnya.
(Asrul)