Miftahul Karima, Mahasiswa UNHAS terpilih menjadi delegasi IYS 2023 di Turki
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Miftahul Karima kembali menorehkan prestasi yang gemilang dengan terpilih menjadi delegasi di ajang konferensi pemuda tingkat internasional Istanbul Youth Summit (IYS) 2023.
Kegiatan konferensi tingkat internasional yang berlangsung selama 4 hari pada tanggal 6-9 Februari di Istanbul, Turki. ini mengusung tema “Social Development Goals for Emerging Leaders” dimana para pemuda-pemuda yang terpilih dari berbagai membahas kasus-kasus sosial terkait isu Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai pembahasan utamanya dengan beberapa subtema sasaran pembahasan SDGs seperti Good Health and Well-being, Quality Education, Decent Work and Economic Growth, Sustainable Cities and Communities.
Terdapat beberapa agenda pada kegiatan ini seperti group gathering, workshop international, symposium, panel discussion, social project presentation, launching book, cultural night and gala dinner.
Pada sesi simposium dan diskusi panel, menghadirkan pembicara ahli dari beberapa negara untuk memberikan pendapat mengenai isu SDGs dengan tujuan mengumpulkan pendapat, ide, konsep, ataupun gagasan dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menganalisis apa yang disampaikan, kemudian diakhiri dengan diskusi panel.
Istanbul Youth Summit 2023 yang diselenggarakan di Istanbul, Turki |
Pada sesi presentasi proyek sosial, Miftahul Karima tergabung dalam grup yang membahas mengenai Sustainable Cities and Communities dengan judul proyek “Power of Air Pollution”.
Menjadi salah satu delegasi yang terpilih mengikuti IYS 2023 menjadi momen yang berharga yang dirasakan oleh oleh Miftahul Karima karena dapat bertemu dengan berbagai kalangan dan menyampaikan proyek sosialnya. Hal ini disampaikan saat diwawancarai tiba di Indonesia.
"Saya sangat senang menjadi bagian dari kegiatan ini, bertemu dan berdiskusi dengan pembicara hebat dibidangnya, bertemu dengan pemuda hebat dari berbagai negara, belajar dari setiap proses yang dilewati, melatih kemampuan berpikir dan bekerja sama serta mempresentasikan proyek sosial kami di hadapan dewan juri", pungkasnya.
Dari kegiatan ini juga Miftahul Karima menjadikan hal ini kesempatan besar sebagai pemimpin masa depan bangsa yang perlu mengasah kemampuan dengan berbagai pengalaman.
"Saya banyak mendapatkan pengalaman serta pembelajaran luar biasa yang nantinya dapat bermanfaat bagi masa depan dari kegiatan IYS 2023. Tentunya, prestasi seperti ini tidak berhenti sampai disini saja. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, sehingga saya bisa mengikuti kegiatan ini terkhususnya orang tua saya, teman-teman, dan siapapun yang mendukung saya sehingga bisa berada sampai di titik ini", tutupnya.
Perlu diketahui IYS 2023 ini merupakan acara yang ke-6 kalinya diselenggarakan oleh Youth Break the Boundaries (YBB) sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017. IYS 2023 diikuti oleh ratusan delegasi dari berbagai negara, chairman dari Istanbul Youth Summit mengatakan ada 26.000 orang pendaftar, yang kemudian terpilih 400 peserta yang berhasil lolos seleksi essay.
Melalui program ini, akan belajar tentang strategi pembangunan sosial yang ditujukan kepada generasi muda untuk membuat perubahan nyata bagi kemajuan negaranya, juga merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka melindungi dan memberdayakan kaum muda di daerah mereka. Diharapkan generasi muda yang terpilih akan belajar banyak tentang perspektif yang berbeda dari berbagai negara, memperkuat jaringan mereka di seluruh dunia dan membantu mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan. ock/alk