KNEWSCOID, Makassar – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk memasang jaringan internet satelit Starlink di lorong-lorong kota menuai penolakan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Yeni Rahman. Ia mengkritik inisiatif Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto dan menyarankan agar fokus pemerintah lebih kepada program-program yang mendesak.
Wali Kota Danny Pomanto mengusulkan penggunaan Starlink untuk menggantikan jaringan WiFi yang ada, dengan tujuan untuk meningkatkan akses internet dan mendukung program “Jagai Anakta” yang memantau anak-anak melalui CCTV. Namun, Yeni berpendapat bahwa masalah yang lebih mendasar adalah pendidikan anak-anak dalam menggunakan smartphone secara bijak.
“Yang menjadi masalah adalah bagaimana anak-anak bisa bijak dalam menggunakan HP. Fokus kita seharusnya bukan pada jaringan, tapi pada cara mendidik mereka,” ujarnya saat diwawancarai.
Yeni juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kecanduan smartphone di kalangan anak-anak, yang menurutnya telah mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. “Dengan adanya internet, anak-anak seolah tidak pulang lagi. Ini adalah masalah besar,” tuturnya.
Dia menekankan bahwa Pemkot seharusnya lebih memprioritaskan program yang membantu anak-anak yang telah lulus sekolah untuk melanjutkan pendidikan atau mendapatkan pekerjaan, alih-alih mengedepankan proyek pemasangan internet baru. “Banyak yang masih kesulitan, jadi untuk apa memperluas akses internet jika banyak yang belum bisa memanfaatkannya dengan baik?” tegasnya.
Sebelumnya, Pemkot merencanakan pemasangan Starlink di 10 titik dengan alokasi anggaran sebesar Rp12 miliar, meskipun biaya uji coba saat ini tidak menggunakan anggaran APBD.
Yeni berharap pemerintah lebih berfokus pada peningkatan fasilitas umum yang memudahkan akses internet, khususnya untuk layanan publik. “Pelayanan di puskesmas dan kantor pemerintahan harus ditingkatkan agar lebih efisien,” pungkasnya.
0 Comments