Daniel Johan Minta Pemerintah Bantu Peternak Susu Lokal

Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah untuk memberi perhatian serius kepada petani dan peternak lokal, terutama mereka yang terdampak oleh persaingan dengan produk impor

KNEWSCOID, Jakarta, 9 November 2024 – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah untuk memberi perhatian serius kepada petani dan peternak lokal, terutama mereka yang terdampak oleh persaingan dengan produk impor. Hal ini disampaikan Daniel merespons viralnya peternak di Pasuruan, Jawa Timur, yang terpaksa membuang susu sapi segar akibat tidak terserap oleh industri pengolahan susu dan kalah bersaing dengan susu impor.

“Kami meminta perhatian dari Presiden Prabowo dan menteri terkait untuk segera menyelesaikan masalah yang dihadapi peternak lokal, terlebih program pangan dan makan bergizi saat ini menjadi prioritas pemerintah,” ujar Daniel, Sabtu (9/11/2024). Politikus PKB ini juga menekankan pentingnya keberpihakan kepada petani dan peternak dalam negeri, agar kebijakan pangan tidak justru menguntungkan produk impor.

Daniel berharap agar program prioritas pangan dan gizi pemerintah benar-benar mampu menggerakkan ekonomi lokal dan mendukung pelaku usaha dalam negeri. “Program pemerintah harus mengutamakan pengusaha lokal sebagai pelaku utama, dan menjadikan mereka tuan rumah dalam pengelolaan pangan dalam negeri,” tambahnya.

Viralnya video yang memperlihatkan peternak di Pasuruan membuang susu sapi mencapai 500.000 liter ini memicu perhatian masyarakat. Dalam unggahan tersebut, susu segar dialirkan ke sungai karena pabrik pengolahan susu lebih memilih produk impor. Kejadian serupa juga terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, di mana peternak membagikan susu secara gratis daripada membuangnya karena tidak terserap oleh industri.

Danang Eko Saputra, seorang loper susu di Boyolali, memilih membagikan 500 liter susu gratis kepada warga pada Jumat (8/11/2024) untuk mengurangi kerugian peternak. Kondisi ini menggambarkan kesulitan yang dihadapi peternak lokal, khususnya dalam mengatasi kelebihan produksi yang tidak terserap oleh pabrik.

Kejadian ini menyoroti perlunya dukungan pemerintah dalam melindungi industri susu lokal agar peternak tidak kalah bersaing dengan produk impor dan agar program pangan dan gizi dapat berjalan optimal sesuai prioritas pemerintah.

0 Comments