Kemenag Terbitkan 40 Buku Teks PAI dan Budi Pekerti

 

Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerbitkan 40 buku teks Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti (BP)

KNEWSCOID,  Jakarta — Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) resmi menerbitkan 40 buku teks Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti (BP). Buku-buku ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi Umum (PTU).

Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras tim Direktorat Pendidikan Agama Islam yang dipimpin oleh M. Munir. Menurutnya, penerbitan buku ini menjadi langkah strategis dalam memberikan bahan ajar yang tidak hanya sesuai dengan nilai Pancasila dan NKRI, tetapi juga relevan dengan prinsip moderasi beragama.

"Peluncuran buku ini merupakan pencapaian penting dalam memastikan pembelajaran PAI memiliki landasan substansi yang kuat dan sejalan dengan nilai-nilai toleransi, kebangsaan, serta anti kekerasan," ujar Abu Rokhmad dalam Sidang Penilaian Buku Teks Utama PAI dan BP di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Buku teks PAI ini dirancang dalam kerangka Kurikulum Berbasis Toleransi yang telah dicanangkan Menteri Agama. Kurikulum ini bertujuan membentuk peserta didik yang toleran, memiliki komitmen kebangsaan, dan mampu menghargai keragaman budaya. "Inti dari kurikulum ini adalah mengajarkan keberanian untuk menghargai perbedaan, meskipun perbedaan itu tidak selalu sesuai dengan kita," tambahnya.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, Suyitno, menekankan pentingnya uji publik terhadap buku ini sebelum diluncurkan secara resmi. Hal ini dilakukan untuk memastikan buku tersebut bebas dari kesalahpahaman dan selaras dengan visi moderasi beragama Kementerian Agama.

"Peluncuran buku ini diharapkan menjadi program Quick-Win Menteri Agama yang memberikan dampak langsung pada pembelajaran berbasis toleransi," ungkap Suyitno. Ia juga meminta semua pihak untuk cermat meninjau isi buku agar tidak menimbulkan salah tafsir di masyarakat.

Direktorat Pendidikan Agama Islam menyebut, buku ini juga dirancang untuk menjadi legacy penting bagi pendidikan agama di Indonesia. Guru PAI di semua jenjang pendidikan kini memiliki sumber ajar yang komprehensif dan relevan untuk membangun generasi yang moderat dan inklusif.

Peluncuran resmi 40 buku teks PAI dan BP oleh Menteri Agama dijadwalkan dalam waktu dekat. Kemenag berharap buku ini menjadi alat transformasi pendidikan yang efektif dalam membentuk karakter peserta didik yang religius, toleran, dan cinta Tanah Air.

0 Comments