Kemenpora Fokus Program Kepemudaan dan Olahraga 100 Hari

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo memaparkan program kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam 100 hari pertama Kabinet Merah Putih periode 2024-2029

KNEWSCOID, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo memaparkan program kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam 100 hari pertama Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka, Kemenpora akan memprioritaskan persiapan kontingen SEA Games dan Para Games 2025 serta reformasi struktur organisasi Kemenpora.

"Kemenpora akan fokus mempersiapkan SEA Games, Para Games 2025, dan berbagai single event. Selain itu, ada dua deputi baru, yakni Deputi Peningkatan Industri Olahraga dan Deputi Pelayanan Kepemudaan, yang siap mendukung sektor olahraga dan kepemudaan," jelas Menpora Dito dalam wawancara di Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

Menpora Dito juga menegaskan pentingnya fokus pada kesejahteraan generasi muda. Dengan Perpres Nomor 43, Kemenpora berperan sebagai koordinator program kepemudaan yang melibatkan 27 kementerian/lembaga. Menpora berharap agar peran Kemenpora dapat dirasakan oleh komunitas dan organisasi kepemudaan di seluruh Indonesia.

Di bidang olahraga, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) akan terus berlanjut dengan target nomor Olimpiade, yang didukung oleh Presiden Prabowo untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. DBON ini diharapkan memperkuat potensi olahraga Indonesia di kancah internasional, khususnya di ajang Olimpiade.

Selain itu, Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC) akan menjadi pusat pembinaan atlet usia 15-18 tahun di cabang olahraga Olimpiade. Hambalang juga akan dijadikan pusat latihan terpadu, dilengkapi fasilitas pendidikan dan rumah sakit olahraga, mendukung keinginan Presiden untuk meningkatkan jumlah fasilitas olahraga di Indonesia.

Kemenpora saat ini memiliki Wakil Menpora, Taufik Hidayat, yang diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda. Dito menyebut kehadiran Wamenpora sebagai tambahan positif bagi perkembangan kepemudaan dan olahraga nasional, serta mengapresiasi peran Taufik sebagai sosok Olimpiade yang inspiratif.

Menpora Dito juga bertekad mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Kemenpora, bekerja sama dengan BPKP, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk memastikan tidak ada tindak pidana korupsi. "Kita akan pertahankan WTP dengan pendampingan dari pihak terkait agar kebijakan berjalan sesuai aturan," tutupnya.

0 Comments