KNEWS.CO.ID, Flores Timur – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) segera mendirikan pusat informasi dan media bencana di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memastikan informasi akurat terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Selain itu, Kemkomdigi juga mempercepat pemulihan akses internet dan telekomunikasi di wilayah terdampak.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkomdigi, Prabunindya Revta Revolusi, menyebut langkah ini sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
“Kami akan semaksimal mungkin melakukan tindakan sesuai tugas Kemkomdigi, termasuk pendampingan bagi korban terdampak bencana,” ujar Prabu dalam rapat koordinasi di Flores Timur, Minggu (17/11).
Berdasarkan laporan di lapangan, pemulihan jaringan komunikasi menjadi prioritas untuk memastikan pertukaran informasi cepat dan akurat. Infrastruktur seperti penguatan sinyal, penambahan bandwidth, dan pemulihan base transceiver station (BTS) yang rusak akan segera ditangani.
“Infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam kondisi kritis ini untuk mendukung kebutuhan publik,” tambah Prabu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heronimus Lamawuran, melaporkan bahwa dari total 13 tower BTS, hanya empat yang berfungsi optimal. Kondisi ini diperparah dengan gangguan listrik yang tidak stabil, sehingga memengaruhi kualitas jaringan komunikasi di enam posko pengungsian yang menampung 12.987 jiwa.
Upaya pemulihan juga mencakup pengalihan perangkat akses internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) ke posko pengungsian. “Sebanyak delapan perangkat akses internet telah ditempatkan di posko untuk memaksimalkan komunikasi, namun kapasitasnya perlu ditambah,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Goverment Flores Timur, Petrus Robby Tulus.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang dimulai pada Minggu (3/11), menyebabkan ribuan warga mengungsi dan jalan nasional di radius tujuh kilometer dari puncak gunung ditutup. Pemerintah berharap pemulihan telekomunikasi dapat mempercepat distribusi informasi, sosialisasi, dan pendidikan untuk mendukung pemulihan pascabencana secara menyeluruh.
0 Comments