Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk membahas percepatan Pendidikan Profesi Guru (PPG).Senin (18/11). |
KNEWS.CO.ID, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk membahas percepatan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pertemuan yang berlangsung di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, ini menyoroti upaya mengatasi antrean panjang sertifikasi guru agama di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di lembaga pendidikan agama.
Menag menyebut, jika tidak ada langkah percepatan, antrean PPG bisa memakan waktu hingga 30-50 tahun. "Kami bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk menyelesaikan masalah guru agama di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di lembaga pendidikan agama," ujar Nasaruddin Umar, Senin (18/11).
Turut mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad dan Direktur Pendidikan Agama Islam M Munir. Sementara itu, dari pihak Kemendikdasmen hadir Wakil Mendikdasmen, Sekjen Kemendikdasmen, dan Dirjen GTK Kemendikdasmen. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses sertifikasi bagi ratusan ribu guru yang masih tertunda.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga untuk mempercepat penyelesaian antrean PPG. "Kami harap tahun depan kolaborasi ini bisa menyelesaikan sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di madrasah. Targetnya 2025 atau paling lambat 2026 semua guru selesai PPG," ujarnya.
Selain membahas akselerasi PPG, kedua menteri juga mendiskusikan pengakuan dan penerimaan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Ma’had Ali untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi di satuan pendidikan umum. Pembahasan ini juga mencakup sejumlah isu kebijakan terkait pendidikan agama dan keagamaan yang bersinggungan dengan sistem di Kemendikdasmen.
Hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti oleh pejabat teknis kedua kementerian. Menag berharap kolaborasi ini menghasilkan solusi yang cepat dan efektif, terutama dalam menyinergikan sumber daya dan anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. "Alhamdulillah, banyak kemajuan dalam pertemuan ini. Kami fokus menyelesaikan masalah secara lebih cepat dan lebih baik," tutupnya.
0 Comments