Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menekankan pentingnya kreativitas dalam mengelola anggaran terbatas untuk mendukung inovasi daerah dalam pengolahan limbah industri |
KNEWSCOID, Surabaya – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menekankan pentingnya kreativitas dalam mengelola anggaran terbatas untuk mendukung inovasi daerah dalam pengolahan limbah industri. Menurutnya, pengolahan limbah yang tepat dapat menciptakan nilai tambah, baik melalui pemanfaatan kembali limbah maupun peluang ekspor yang menguntungkan.
Hal ini disampaikan Novita Hardini saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSKJI) Surabaya pada Jumat (8/11/2024), guna membahas optimalisasi pengelolaan limbah industri serta strategi menghadapi keterbatasan anggaran di bidang tersebut. Dalam kunjungan itu, Novita bertemu dengan Kepala BSKJI, Apit Pria Nugraha, untuk berdiskusi tentang cara-cara kreatif dalam pengelolaan limbah di tengah terbatasnya anggaran.
Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini mengakui bahwa banyak daerah menghadapi tantangan dalam meningkatkan standar industri mereka, salah satunya akibat keterbatasan anggaran yang diterima dari pemerintah pusat. "Keterbatasan transfer anggaran dari pusat memaksa setiap daerah untuk mencari solusi kreatif dalam mengelola fiskal. Penting bagi kita untuk bersama-sama mencari cara agar fiskal daerah dapat mendukung optimalisasi dan inovasi industri, termasuk dalam pengelolaan limbah," ujar Novita.
Dalam kesempatan itu, Novita juga menyoroti pentingnya pengelolaan limbah industri yang efisien untuk menciptakan produk bernilai ekonomi, termasuk produk-produk yang memiliki potensi untuk diekspor. Ia berharap, melalui kunjungan kerja ini, dapat ditemukan langkah-langkah implementatif yang tidak hanya membantu industri dalam pengelolaan limbah, tetapi juga mendukung pemanfaatan limbah yang bernilai ekonomis.
Selain Novita Hardini, turut hadir dalam kegiatan tersebut beberapa Anggota Komisi VII DPR RI lainnya, seperti Evita Nursanty, Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo, Banyu Biru Djarot, Rycko Menoza, Maafur Mubarok, Erna Sari Dewi, Eva Monalisa, Tifatul Sembiring, Arizal Tom Liwafa, dan Dina Lorenza Audria.
Novita juga berharap bahwa melalui kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat, pengelolaan limbah industri dapat ditingkatkan sehingga menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi daerah, serta mendukung pencapaian target ekspor Indonesia di sektor industri.
0 Comments