Rabu, 12 Agustus 2020

Kembali Gelar Unjuk Rasa Terkait PPDB, OPM dan Forum Orang Tua Murid Makassar di Terima Langsung Gubernur Sulsel


MAKASSAR, KNEWS - Aksi unjukrasa dari Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) dan Forum Orang tua Murid Mksr kembali menyeruduk rumah jabatan Gubernur Provinsi Sulsel Rabu, 12 Agustus 2020 terkait carut marutnya PPDB Online ditingkat SMPN, SMAN dan SMKN.

Iqbal Jack selaku jendral lapangan dalam aksinya menilai Dinas Pendidikan SulSel dan Dinas Pendidikan Kota Makassar sangat merugikan dan merepotkan para orang tua calon siswa untuk mengakses pendaftaran online karena sistem yang sering eror.

Untuk itu mereka mendesak agar PLT Kadis Pendidikan Sulsel, Ketua PPDB SMAN/SMKN dan PLT Kadis Pendidikan kota Makassar di copot karena diduga tidak becus dalam menangani PPDB, Mereka juga meminta dibatalkan 29 Siswa siluman yang diduga telah didrop kesetiap sekolah SMAN/SMKN. Dan segera mengakomodir semua siswa yang belum tertampung hingga saat ini

"Hari ini juga harus dicopot PLT Kadis Pendidikan dan Ketua PPDB SMAN/SMKN karena tidak bertanggungjawab dalam menangani PPDB."Tegas Herman Hafid, Ketua Forum Orangtua Murid.

Ketua Forum Orang Tua Murid, Herman Hafid Nassa mengatakan banyak calon siswa yang telah mendaftar secara online, tetapi hasilnya tidak disampaikan.

"Hampir semua kepala sekolah telah memasukkan nama-nama calon siswa siluman di 29 sekolah,"Kata Herman Hafid usai pertemuan.

"Harus diusut juga itu bukti yang kami temukan 29 siswa siluman yang dimasukkan oleh oknum Disdik Sulsel." Lanjut Herman.

Menurutnya sejumlah nama siswa yang diakomodir masuk ditiap sekolah adalah nama-nama fiktif yang mereka tidak bisa pertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satu contoh adalah tidak bisa dihadirkan orangtua dari siswa tersebut dalam sebuah pertemuan.

"jadi sangat berbeda dengan nama-nama yang kami bawa (ikut aksi) ada nama, ada nomor pendaftaran, alamat dan no telepon. By name by adress." Pungkasnya.

Sementara Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. H.M. Nurdin Abdullah yang menemui langsung pengunjuk rasa menyatakan akan mengakomodir keinginan para orang tua murid. Calon siswa akan dimasukkan ke sekolah-sekolah yang sudah mereka daftar agar segera bisa ikut proses belajar mengajar yang telah berjalan.

(Red)

Sebelumnya
Selanjutnya