SINJAI, Knews.co.id - Lembaga Studi Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sinjai menyoroti dan menyesalkan pengerjaan ruas jalan Desa Lamatti Riattang yang menghubungkan dengan Desa Lappacinrana, Duampanuae, dan Sereng karena PT. Tiga Bintang Griyasarana selaku yang menangani proyek jalan ini mengerjakannya secara amburadul.
Aswar, Selaku Ketua LASKAR Sinjai mengatakan bahwa pengaspalan jalan itu menghabiskan dana sekitar 28 M yang berasal dari dana pinjaman Pemda Sinjai di Bank BPD Sulselbar sebesar 185 tetapi dikerjakan begitu saja tanpa memperhatikan efek bagi masyarakat.
"Kami sangat kecewa dengan proses pengaspalan ruas jalan penghubung desa ini karena tidak memperhatikan efek kesehatan bagi masyarakat setempat sebab jalan itu dipenuhi oleh debu ketika kendaraan melintas diruas jalan itu," ucap Aswar, Jumat (07/08/20).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa seharusnya PT. Tiga Bintang Griyasarana melakukan penyiraman dipagi hari dan sore hari sepanjang ruas jalan itu agar kualitas dan yang dihampir menjadi padat.
"Saya ingatkan kepada PT. Tiga Bintang Griyasarana pengerjaan ruas jalan ini dana pinjaman, kami yang akan bayar bunga setiap tahunnya ke Bank dan karena itu kami butuh kualitas bukan kuantitas. Kalian untung, kami rakyat menjerit bayar bunga," tegasnya. (Anisa)
