Kamis, 06 Agustus 2020

PKS Diperebutkan Dilan dan Imun, Anwar Faruq: Masih ke Dilan

MAKASSAR, Knews.co.id  - Ketua DPD PKS kota Makassar, Anwar Faruq mengklarifikasi angin politik yang menghembuskan bahwa PKS bakal meninggalkan Koalisi Dilan do Pilwali Makassar 2020. 

Anwar menyebut bahwa isu itu tidak benar, sampai sejauh ini dukungannya masih solid untuk Syamsu Rizal dan Fadli Ananda (Dilan).

Bahkan ia menegaskan dukungan PKS untuk Dilan masih kuat di angka 95%. Sisanya ketentuan DPP. 

"Kami di DPD dan DPW sudah final rekomendasi kami ke Deng Ical dan Fadli Ananda. Sampai hari ini masih 95 persen ke Dilan, 5 persennya di tangan DPP," tegas Anwar Faruq, di Gedung DPRD Kota Makassar, Rabu (5/8).

Anwar pun menepis bahwa telah ada surat berformat B1-KWK yang telah ditandatangani DPP PKS untuk pasangan None-Zunnun.

Bahkan ia masih belum melihat surat itu, jika benar surat itu ada. 

"Kasih lihat saya buktinya, karena saya sendiri belum lihat surat itu. Jelasnya nanti ketika B1 KWK keluar," jawabnya.

Sebelumnya terbersit kabar yang menyebut bahwa DPP PKS mengusung paket Imun dan bahkan telah mengeluarkan surat B1-KWK. 

Tanggapan Anwar ditambahi koleganya di Fraksi PKS DPRD Kota Makassar, Azwar. Ia mengabarkan bahwa saat ini partainya sedang diperebutkan pada kontestasi politik 5 tahunan ini. 

"PKS Diperebutkan. Kami menghargai dan apresiasi partai lain yang menginginkan PKS berjuang bersama, bergabung dalam koalisinya," ujar Azwar.

"Intinya belum ada keputusan yang sampai ke kami apakah PKS akan pindah haluan atau tidak. Keputusan kini tengah berproses di DPP, kami masih menunggu," lanjutnya.

Azwar menilai selama kandidat belum mendaftar ke KPU konstelasi politik masih sangat cair. Apapun bisa terjadi. Semua partai tengah meramu dan mencari opsi-opsi terbaik mengusung jagoannya demi memperebutkan kursi Walikota Makassar.

Sebelumnya, Partai Golkar begitu optimis PKS akan bergabung dalam koalisi Imun. Politisi Golkar, Nurhaldin menyebut pasangan None-Zunnun dalam waktu dekat akan diperkenalkan ke publik, seraya menunggu kepastian dari PKS.

"Kami sambil menunggu PKS, tengah berproses di DPP, sedikit lagi. Kita yakin PKS bergabung," sebut Nurhaldin yakin.

(Red1)

Sebelumnya
Selanjutnya