Minggu, 30 Agustus 2020

Surat Keterangan Positif Covid-19 Yang Dianggap Tidak Jelas, Ini Tanggapan Kadisnakes Sinjai

Ket : Plt Kepala Dinas Kesehatan Sinjai

SINJAI, KNEWS - Akun Facebook Poddo Daeng Matasa mengunggah surat keterangan positif covid-19 di Facebook dan mempertanyakan kejelasan dan menganggap surat ini tidak bisa dipertanggung jawabkan, sabtu (28/08/2020).

Dalam unggahan tersebut akun Facebook Paddo Daeng Matasa mengatakan bahwa surat tersebut bukan hasil laboratorium.

"Ini hasil keterangan dari dokter. lalu dokter mengatakan bahwa pasien positif Corona padahal bukan hasil laboratorium, ini harus kita tau bagaimana kelanjutannya dan siapa yang bertanggung jawab," ungkap akun tersebut

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Disnaker) Sinjai,  Farina Irfani setelah dihubungi oleh Knews.co.id terkait hal ini, iya mengatakan bahwa surat tersebut merupakan terusan dari rs wahidin.

"Sesuai yang disebutkan dalam surat keterangan, kami meneruskan hasil dari laboratorium pemeriksa specimen covid yaitu lab RS Wahidin yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan, untuk dibuatkan keterangan untuk masing-masing pemilik sepecimen yg diperiksa," ujar Farina Irfani selaku Plt Kadis Kesehatan Sinjai.

Lebih lanjut iya menjelaskan bahwa hasil lab dari rs wahidin merupakan data gabungan hasil specimen yang di periksa pada hari yg sama.

"Hasil pemeriksaan lab dari RS Wahidin yg disampaikan kepada Dinas Kesehatan merupakan data yang terdiri dari  gabungan hasil specimen yang diperiksa pada hari yg sama sehingga terdapat nama-nama identitas pasien, sehingga tidak bisa kami share ke publik, sehingga dikeluarkan keterangan hasil perorangan yang kami serahkan kepada yg bersangkutan. Tetapi jika yang bersangkutan ingin melihat hasil langsung dari lab pemeriksa maka  dipersilahkan untuk menyampaikan kepada Puskesmas diwilayahnya untuk dikoordinasikan kepada Dinas Kesehatan," lanjutnya

Ketika kami tanyakan terkait surat yang tidak bisa dipublikasikan tetapi akun tersebut mempublikasikan, dan di tanggapi dingin oleh Plt. Kepala Dinas itu sendiri.

"Seperti yg ditulis dalam surat keterangan tersebut, bahwa hal tersebut tidak untuk dipublikasikan, maksudnya adalah untuk melindungi privasi pasien, Namun jika hal tersebut dilakukan oleh pasien dan atau keluarganya dan tdk ada keberatan dari pihak pasien, maka mereka sendiri yg bertanggungjawab atas hal tersebut," Kuncinya

Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh awak media, ternyata pemilik akun Facebook tersebut merupakan kakak dari pasien yang dinyatakan positif corona sesuai yang tertera disurat keterangan.

(Riswandii)

Sebelumnya
Selanjutnya