Rabu, 16 September 2020

IMI Dorong Pemkab Jayapura Bangun Sirkuit Motor Cross

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Jayapura, Patrinus R. N. Sorontou

JAYAPURA, KNEWS - Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) membangun sirkuit permanen Motor Cross untuk menyalurkan potensi pembalap lokal Papua dibidang balapan Motor Cross di Kota Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu (16/09/20).

Ketua IMI Kabupaten Jayapura, Patrinus R. N. Sorontou, mengatakan bahwa dirinya ingin agar Kabupaten Jayapura ini memiliki sirkuit sendiri yang permanen.

"Sebagai ketua IMI Kabupaten Jayapura, saya berdoa agar Kabupaten Jayapura juga memiliki sirkuit permanen sendiri khususnya sirkuit Motor Cross," harap Patrinus R. N. Sorontou.

Menurut pria yang juga Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayapura itu, sudah seharusnya Kabupaten Jayapura memiliki sirkuit permanen karena tingginya peminat olah raga otomotif ini.

"Kami akan berbicara dengan Ondo di Dosay besok, untuk kami pergi berbicara dengan mereka bagaimana kami bahas soal tempat sirkuitnya seperti apa dan juga kami akan bahas dengan pihak pemerintah. Itu juga akan masuk didalam aset pemerintah, yakni pemerintah membeli dan pemerintah yang membuat satu sirkuit permanen Motor Cross di daerah ini," tuturnya.

Patrinus juga menuturkan, bahwa animo publik tentang sirkuit lomba Motor Cross ini cukup bagus. Bahkan dengan hadirnya sirkuit permanen tersebut, ajang kejuaraan untuk jenis olah raga otomotif yang cukup mahal ini bisa digelar di Bumi Khenambay Umbay.

"Suatu ketika sirkuit itu ada atau selesai dibangun maka suatu ketika itu akan jadi ajang bagi anak-anak di Kabupaten Jayapura. Serta termasuk sebagai pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Jayapura. Kami mungkin lebih dorong ke sirkuit permanen Motor Cross ya. Selain itu juga, kita lebih condong kepada persiapan-persiapan anak-anak untuk kejuaraan prestasi," ujarnya.

"Kalau mau siapkan untuk yang lari-lari kencang di aspal itu kita membutuhkan lahan yang cukup besar. Tetapi karena sudah ada yang pernah dipakai, maka itu kami coba bicara dengan Ondo disana kapan kita bisa bicara dengan beliau, kemudian kalau beliau sudah setuju dan sepakat berapa yang mau dijual kepada pemerintah daerah, sehingga itu akan menjadi aset Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk kami di IMI yang kelola sebagai PAD," tutupnya.

(Ril/Haeril)

Sebelumnya
Selanjutnya